Kenapa Harga Sembako Meroket Saat Bulan Puasa? Ini Kata KPPU

Kenapa Harga Sembako Meroket Saat Bulan Puasa? Ini Kata KPPU

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 16 Apr 2021 20:35 WIB
Rencana pemerintah mengimpor 1 juta ton beras terus menjadi polemik. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ngotot impor sementara Dirut Perum Bulog Budi Waseso menolak.
Foto: Rengga Sencaya
Jakarta -

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan kenaikan harga sembako di seluruh daerah yang ada di Indonesia selama memasuki bulan ramadhan ini.

Daging sapi dan ayam terpantau paling tinggi kenaikannya, disusul juga ada cabai dan bawang yang mengalami kenaikan signifikan. Lalu apa yang menyebabkan kenaikan harga ini terjadi?

Deputi Kajian dan Advokasi Taufik Ariyanto mengatakan disinyalir salah satu penyebab naiknya harga sembako adalah pada jalur distribusi yang panjang dan berjenjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini naik salah satunya karena faktor jalur distribusi yang panjang dan berjenjang dari petani atau peternak ke konsumen," kata Taufik dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/2021).

Khusus pada distribusi daging ayam, pihaknya akan mendalami lebih lanjut. Pasalnya, saat ini harga daging ayam terus naik padahal harga di tingkat peternak disebutnya stabil bahkan sempat turun.

ADVERTISEMENT

"Kami akan fokus ke jalur distribusi yang panjang tadi, memang kita duga hal ini mengakibatkan gejolak harga yang tidak simetris. Maksudnya, harga di peternak ini stabil, bahkan turun," papar Taufik.

"Tapi harga ayam di konsumen malah naik, ini yang kami duga ya terjadi di daging ayam dan telur ayam," katanya.

Kemudian, masalah yang terjadi pada naiknya harga cabai hingga bawang saat ini adalah karena panen yang kurang bagus karena cuaca. Di sisi lain, khusus untuk sayur mayur memang kendala terjadi pada saat pengiriman logistik.

"Beberapa faktor yang jadi penyebab untuk cabai dan bawang, paling utama adalah masalah panen dan cuaca yang buruk. Lalu ada juga laporan kendala logistik, ada beberapa informasi yang menyebut ada hambatan pasokan masuk ke pasar, misalnya jalannya kena banjir atau yang lain," ungkap Taufik.




(hal/dna)

Hide Ads