Pandemi COVID-19 terus dijadikan momentum oleh pengembang untuk memberikan berbagai kemudahan pembelian produknya. Berbagai gimmick marketing ini juga untuk memperlihatkan kepada masyarakat kalau proyek yang dipasarkan masih memiliki progres yang baik kendati berbagai kendala yang ada karena pandemi.
Proyek JP Apartment di Jalan Letjen Ibrahim Adjie, Laladon, Dramaga, Bogor, salah satu yang menawarkan promo kemudahan itu. Proyek yang dikembangkan oleh Greenwoods Group di atas lahan seluas 1,1 ha ini mencakup tiga tower apartemen dengan total 1.500 unit. Saat ini tengah dipasarkan tower pertama sebanyak 380 unit yang tengah dalam proses finishing untuk diserahterimakan pada tahun ini.
Menurut Sales Manajer JP Apartment Sri Haryadi (Adi), proyek dengan investasi Rp350 miliar ini masih mencatatkan progres pembangunan maupun penjualan yang cukup baik di tengah situasi pandemi. Hal ini tentunya menjadi indikator baik yang bisa dilihat oleh masyarakat karena beberapa proyek apartemen di Bogor yang dihentikan karena berbagai kendala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tower pertama yang kami pasarkan saat ini penjualannya telah mencapai 80 persen dan mayoritasnya dibeli oleh konsumen milenial. Progres yang baik ini kami sertakan dengan mengeluarkan berbagai program kemudahan seperti depe nol persen sehingga bisa langsung akad kredit," ujarnya.
Beberapa kelebihan dari proyek ini hingga masih mencatatkan progres yang baik diantaranya karena kedekatan dengan Kampus IPB Dramaga (2,5 km) maupun sarana lainnya seperti terminal, stsiun, pasar, hingga akses jalan tol. JP Apartment menawarkan tipe studio (23,26 m2), 1 kamar tidur (33,94 m2), dan 2 kamar (46,61 m2) seharga mulai Rp350 jutaan.
Ada juga penawaran tipe studio seharga Rp390 juta dengan sudah berperabot (fully furnished). Kemudahan lainnya yaitu cukup dengan membanyar booking fee Rp5 juta atau Rp10 juta untuk tipe 1-2 kamar bisa langsung akad kredit. Seluruh biaya-biaya administrasi maupun pajak-pajak juga dihilangkan sehingga konsumen cukup membayar Rp5 juta atau Rp10 juta.
Tipe studio misalnya, sangat cocok diakses oleh kalangan milenial yang merupakan konsumen first time home buyer karena dengan membayar Rp5 juta cicilannya mulai Rp2 jutaan selama 15 tahun. Pembelian secara tunai akan mendapatkan ekstra diskon sehingga cukup membayar dengan Rp290 juta.
Bukan hanya menjual produk, keberlangsungan proyek ini juga dipikirkan karena itu akan digandeng berbagai perusahaan aplikasi teknologi seperti Traveloka, Agoda, Reddoorz, dan lainnya untuk meningkatkan potensi capital yield dari apartemen ini. Nantinya sistem kerja samanya tetap dengan pemilik unit dengan pengelolaan yang transparan.
Ada potensi besar dari kalaangan mahasiswa maupun civitas akademika IPB dengan potensi sewa mencapai Rp2,5 juta-Rp3 juta per bulan untuk tipe studio. Hal ini akan ditunjang dengan berbagai fasilitas maupun kemudahan aksesibilitas. Selain dekat ke Kampus IPB, JP Apartment hanya berjarak 100 m ke Terminal Laladon, 300 m ke Terminal Bubulak, atau 3 km ke tol BORR.
"Seiring progres yang berjalan di site proyek ditambah berbagai promo yang kami hadirkan ini membuat JP Apartment masih mencatatkan kinerja bisnis yang baik di tengah situasi pandemi. Masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih detil melalui Instagram @jp_apartment atau www.jasmineparkbogor.com," tandas Adi.
(dna/dna)