Seiring kemudahan akses transportasi, berhunian di wilayah pinggiran justru bisa menjadi solusi karena masih menawarkan harga yang terjangkau dan di sisi lain memberikan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun kemudahan aksesibilitas menggunakan transportasi publik.
Karena itu produk hunian vertikal di pinggiran kota bisa menjadi solusi untuk kalangan pekerja mengingat harga hunian di Jakarta yang sudah terlalu tinggi. PT Adhi Persada Properti (APP), anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk, menyediakan produk seperti itu seperti salah satu proyek yang dikembangkannya yaitu Grand Dhika City Jatiwarna di Jalan Raya Hankam, Jatiwarna, Kota Bekasi.
Grand Dhika City Jatiwarna menjadi produk yang cukup digemari karena menawarkan akses transportasi yang mudah. Kawasannya terintegrasi dengan akses tol JORR yang merupakan penghubung wilayah Jakarta-Tangerang, Bogor-Bekasi. Jatiwarna juga sangat strategis karena berada di area perbatasan Jakarta-Bekasi-Cibubur yang tingkat mobilitas maupun kebutuhan huniannya sangat tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Davidson Wuwungan, Sales Manager Grand Dhika City Jatiwarna, progres proyek ini masih berjalan sangat baik di tengah situasi pandemi bahkan bisa mencatatkan penjualan yang meningkat pada beberapa periode pandemi dan hal ini tidak terlepas dari progres proyek maupun kebutuhan masyarakat akan produk hunian dengan konsep seperti ini.
"Grand Dhika City Jatiwarna dikembangkan sebagai kawasan mixed use dengan luas 4,2 ha dengan peruntukan apartemen, hotel, dan mal. Saat ini Tower Emerald sudah siap huni dengan penjualan mencapai 80 persen, Tower Arlington progres pembangunannya mencapai 88 persen, dan selanjutnya adalah pembangunan lifestyle mall," ujarnya.
Berbagai gimmick maupun strategi marketing diterapkan untuk tetap merangsang pasar yang melemah saat situasi pandemi. Hal tersebut dinilai berhasil karena proyek ini masih mencatatkan penjualan yang stabil bahkan meningkat di beberapa kuartal dengan berbagai program cara bayar yang dikeluarkan untuk memudahkan konsumen.
Saat ini tipe studio dipasarkan seharga mulai Rp300 jutaan hingga tipe terbesar mencapai Rp1 miliaran. Selain kemudahan akses jalan tol, penghuni juga akan dimudahkan dengan fasilitas transportasi publik karena di kawasannya menyediakan bus Transjabodetabek dengan rute ke are aperkantoran TB Simatupang hingga Bandara Halim Perdanakusuma.
Ke depan aksesibilitas menggunakan transportasi publik ini juga akan bertambah karena lokasi Grand Dhika Jatiwarna yang dekat dengan TMII dan Kampung Rambutan yang akan menjadi lokasi stasiun kereta ringan LRT. Transportasi publik modern LRT dibangun oleh induk APP yaitu Adhi Karya.
Berbagai sarana seperti lifestyle mall maupun kemudahan aksesibilitas dengan transportasi publik ini pada akhirnya juga akan mendorong potensi pendapatan sewa (capital yield) yang bisa mencapai 10-13 persen per tahun. Berbagai informasi lebih detil bisa diakses melalui www.grandhikacityjatiwarna.co.id.
"Saat ini ada kemudahan lain untuk memiliki unit apartemen ini yaitu stimulus pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) dari pemerintah untuk produk ready stock seharga di bawah Rp2 miliar sehingga konsumen bisa membeli dengan harga yang lebih terjangkau. Kami juga selalu memberikan berbagai promo menarik setiap bulannya yang bisa diakses di Instagram
@gdcl_jatiwarna," beber Davidson.
(dna/dna)