Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi COVID-19 memang mengalami pukulan keras. Apalagi dengan pembatasan mobilitas masyarakat demi mencegah penyebaran virus membuat UMKM semakin tertatih.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, UMKM memiliki peran besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu untuk menjaga daya tahan UMKM, pemerintah mengalokasikan anggaran dukungan terhadap UMKM dan korporasi sebesar Rp 184,3 triliun, serta dukungan insentif usaha sebesar Rp 58,46 triliun.
Menurutnya, UMKM berperan penting dalam menciptakan kesempatan kerja dan memacu kreativitas masyarakat dalam membuat sebuah produk yang berkualitas.
"Melalui acara-acara yang mempromosikan UMKM, seperti UMKM Fest yang diselenggarakan oleh Bank BCA, saya berharap UMKM dapat semakin terpacu semangatnya untuk terus berkarya dan meningkatkan produktivitasnya," kata dia, dikutip dari akun Instagram @smindrawati, Sabtu (17/4/2021).
Dia mengungkapkan sangat mengapresiasi inisiatif yang sangat baik dari sektor swasta karena telah berpartisipasi bersama pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional.
Sri Mulyani mengharapkan semoga ke depan akan ada forum-forum lain bagi UMKM untuk saling bertukar pengalaman, menggali ide-ide kreatif baru, meningkatkan kualitas produk, mengembangkan akses pasar baru, dan terpenting berbagi pengetahuan dalam menanggulangi tantangan seperti pandemi ini.
Dia juga berpesan kepada seluruh pelaku UMKM, terus bersemangat, terus berjuang, dan terus tekuni bidang yang telah Anda pilih dengan seluruh kemampuan pikiran.
"Yakinlah perjuangan ini akan membuahkan hasil yang baik, sehingga produk-produk UMKM kelak dapat menembus pasar domestik maupun global. Bangkitnya UMKM adalah bangkitnya ekonomi Indonesia!," tambah Sri Mulyani.