Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap II sebesar Rp 6,53 triliun. Hal ini menjadi berkah di bulan Ramadhan bagi 9.074.584 orang yang tersebar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Pencairan bantuan ini untuk Tahap II, kebetulan bulan April. Jadi pas bersamaan dengan awal puasa," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis dikutip detikcom, Minggu (18/4/2021).
Cairnya bansos tunai ini diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran KPM di bulan puasa. Seperti diketahui bersama, biasanya kebutuhan rumah tangga meningkat saat bulan Ramadhan, dibanding hari-hari biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan puasa pengeluaran akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan sahur maupun buka puasa, untuk beli takjil atau beli makanan tambahan lainnya," ucapnya.
Pencairan bansos tunai ini juga diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.
"Dengan bertambahnya simpanan (saving) masyarakat, makin tinggi daya beli masyarakat. Kalau daya beli meningkat maka pedagang kecil juga akan terkena dampaknya, dagangan jadi laku dan bisa mendapatkan untung," kata mantan Walikota Surabaya itu.
PKH merupakan bantuan bersyarat bagi keluarga yang memenuhi satu atau lebih komponen yaitu komponen kesehatan dengan kategori ibu hamil dan anak balita, komponen pendidikan dengan kategori anak SD/MI atau sederajat, anak SMP/MTs atau sederajat dan anak SMA/MAN atau sederajat. Kemudian komponen Kesejahteraan Sosial dengan kategori lanjut usia di atas 70 tahun dan kategori disabilitas berat.
Kemensos bekerja sama dengan Bank Bank Milik Negara (Himbara) dalam pencairan bantuan, seluruh KPM PKH mendapatkan bantuan langsung ke rekeningnya.
"Mereka bisa mencairkan bantuan yang diterima di ATM bersama, E-Warong, dan agen - agen bank yang ditunjuk oleh bank penyalur," kata Mensos.
Berdasarkan data Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial, alokasi anggaran bantuan sosial PKH tahun 2021 sebesar Rp 28,71 triliun dan telah disalurkan dua tahap sebesar Rp 15,35 triliun yaitu bulan Januari 2021 sebesar Rp 6,82 triliun dan bulan April Rp 6,53 triliun.
(aid/dna)