Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melantik 35 orang Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Para pejabat tersebut telah melalui beberapa tahapan seleksi.
Ida menegaskan mekanisme dan tahapan yang telah dilaksanakan dalam penunjukan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ini telah dilakukan secara selektif. Para individu terpilih dinilai memiliki kompetensi yang tepat dan terbaik untuk mengisi jabatan yang ada sesuai dengan kebutuhan organisasi. Adapun pelantikan dilakukan di Ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta.
"Pejabat Tinggi Pratama merupakan ujung tombak eksekusi pelaksanaan program di lapangan sehingga sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Kemnaker," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ida mengatakan Kemnaker telah me-review Rencana Strategis (Renstra) Kemnaker tahun 2020-2024. Hal itu bertujuan untuk mengakomodir Sembilan Lompatan Besar yang telah dicanangkan sebagai terobosan untuk menyelesaikan berbagai bottleneck yang terjadi di dunia ketenagakerjaan selama ini.
Sembilan Lompatan itu, antara lain transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), Link and Match ketenagakerjaan, transformasi perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan SIAPKerja, dan reformasi birokrasi.
"Saya berharap saudara-saudara dapat mengawal terobosan-terobosan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, lakukan inovasi dan lompatan-lompatan untuk mencapai kinerja terbaik jangan bekerja dengan cara business as usual," cetus Ida.
Menteri kelahiran Mojokerto, Jawa Timur itu berpesan agar para pejabat baru dapat mempertahankan dan meningkatkan pencapaian kerja Kemnaker. Ia mengulas, dalam beberapa tahun terakhir, Kemnaker mencatatkan berbagai prestasi, di antaranya penilaian kinerja keuangan mendapatkan opini WTP dari BPK, predikat baik dalam penilaian sistem merit dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), serta indeks dan penilaian baik dalam hal reformasi birokrasi tahun 2020 dari Kemenpan RB. Selain itu, Kemnaker juga memperoleh penghargaan dari Komisi Informasi Publik (KIP) atas capaian sebagai badan publik informatif.
"Prestasi-prestasi itu harus kita pertahankan dan kita tingkatkan di masa-masa mendatang," pesan Ida.
Ida juga menginstruksikan para pejabat agar mengimplementasikan penataan, konsolidasi internal, dan transfer pengetahuan yang merupakan bagian dari Knowledge Management semaksimal mungkin.
"Saya berharap saudara-saudara dapat melaksanakan amanah ini dengan baik, penuh tanggung jawab, disiplin, berintegritas dan berloyalitas yang tinggi,serta inovatif dan kreatif," ungkap Ida.
(mul/mpr)