Ini Dia 2 'Kartini' Terkaya di Indonesia

Ini Dia 2 'Kartini' Terkaya di Indonesia

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 21 Apr 2021 13:31 WIB
KPK memeriksa Ketua Yayasan Sumber Waras, Kartini Muljadi. Pemeriksaan ini untuk mengklarifikasi beberapa hal yang tercantum dalam audit BPK.
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Setiap 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini. Tanggal tersebut juga menjadi peringatan atas keseteraan gender yang diperjuangkan oleh pahlawan Indonesia dari Jepara itu.

Kini, banyak perempuan yang berprofesi sebagai pengusaha. Tak sedikit pula yang sukses menorehkan kekayaan fantastis, sehingga mampu bersanding dengan para laki-laki di jajaran orang terkaya Indonesia.

Pada tahun 2020, Forbes telah merilis 50 orang terkaya di Indonesia, dua di antaranya adalah perempuan. Siapa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kartini Muljadi

Kartini Muljadi tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 650 juta atau setara Rp 8,9 triliun (kurs Rp 14.500). Dia berada di urutan ke-42 orang terkaya di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Dia dan anak-anaknya adalah pemilik Tempo Group. Perusahaan terbesarnya adalah Tempo Scan Pacific yang membuat obat-obatan dan barang konsumsi.

Muljadi memiliki latarbelakang sebagai seorang pengacara dan mantan hakim. Kartini Muljadi & Rekan adalah firma hukum korporasi dan komersial Indonesia yang terkenal.

Putranya, Handojo Selamet Muljadi yang merupakan lulusan New York University dipercaya mengelola Tempo Scan Pacific.

2. Arini Subianto

Arini Subianto mengantongi kekayaan US$ 610 juta atau setara Rp 8,8 triliun. Dia menempati posisi orang terkaya ke-43.

Ketika taipan Indonesia Benny Subianto meninggal dunia pada Januari 2017, putri tertuanya, Arini mengambil alih kendali kerajaan bisnis sang ayah.

Arini Subianto menjabat sebagai presiden direktur perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Dia mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan minyak sawit hingga pengolah karet dan batu bara.

Portofolio Persada termasuk saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy. Arini telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.




(toy/zlf)

Hide Ads