Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara mengenai perjuangan dan pemikiran RA Kartini saat memaknai Hari Kartini 2021. Menurut Sri Mulyani, Kartini telah membuka kesempatan bagi perempuan dari berbagai generasi untuk menikmati pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam Instagramnya @smindrawati seperti dikutip detikcom, Rabu (21/4/2021), Sri Mulyani menulis, Kartini telah berjuang untuk perempuan bahkan seratus tahun lebih sebelum Millenium Development Goals (MDG) dan Sustainable Development Goals (SDG) dideklarasikan. Hal tersebut terbukti dalam surat Kartini kepada NvZ yang dimuat dalam Kolonial Weekblad (Mingguan Kolonial) tertanggal 25 Desember 1902.
"Harapan kami : tolonglah, bantulah kami agar usaha kami berguna bagi bangsa kami dan terutama bagi kaum perempuan bangsa itu," tulis Sri Mulyani mengutip surat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolonglah kami untuk membebaskannya dari beban berat yang diletakkan di atas bahunya oleh adat lama turun temurun. Tolonglah kami untuk menaikkan derajatnya, untuk menjadikan Perempuan dan Ibu sejati agar lebih siap menjalankan kewajiban yang besar. Kewajiban yang ditetapkan oleh ibu alam sendiri kepada perempuan yaitu : pendidik pertama umat manusia!" lanjutnya.
Kemudian dijelaskan, pekerjaan yang mendatangkan banyak berkah tidak akan dapat maju pesat selama perempuan Jawa tidak mengambil bagian dalam peradaban dan pendidikan bangsanya.
Sri Mulyani pun mengatakan, Kartini telah membuka kesempatan bagi generasi ibunya, generasinya dan generasi masa depan untuk menikmati pendidikan. Sehingga, perempuan dapat mengambil bagian dalam membangun peradaban.
"Perjuangan dan pemikiran RA Kartini membuka kesempatan bagi perempuan generasi Ibu saya, perempuan generasi saya dan perempuan generasi yang akan datang untuk dapat menikmati pendidikan hingga jenjang tertinggi. Sehingga perempuan dapat ambil bagian dalam membangun peradaban, dalam pendidikan anak-anaknya dan ikut memajukan bangsanya," ungkap Sri Mulyani.