Subsidi Ongkir Harbolnas Ramadhan Masih Digodok, Sabar Ya

Subsidi Ongkir Harbolnas Ramadhan Masih Digodok, Sabar Ya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 23 Apr 2021 16:00 WIB
Harbolnas 11.11
Foto: Ilustrasi Harbolnas (Tim Infografis: Andhika Akbarayansyah)
Jakarta -

Pemerintah sedang menyiapkan hari belanja online nasional (harbolnas) sebagai bagian untuk mendorong perekonomian jelang Lebaran. Dalam harbolnas ini, pemerintah akan memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tak cuma pemerintah, rencananya platform juga akan memberikan subsidi ongkir.

"Terkait dorongan kegiatan hari belanja online nasional, pemerintah sudah mempersiapkan paketnya dan sudah membicarakan dengan para platform. Pada prinsipnya para platform juga ingin berkontribusi, artinya para platform juga akan menanggung daripada ongkos kirim dan ini sedang dipersiapkan dengan Menteri Perdagangan (Mendag)," ujar Airlangga dalam acara Perkembangan Perekonomian Terkini serta Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), secara virtual, Jumat (23/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejalan dengan itu, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan untuk industri ritel hingga pengelola mal. Namun, pihaknya belum membeberkan secara rinci.

"Dan dalam persiapan juga kita dengan usulan industri ritel, maupun industri daripada pengelola pasar ataupun mal, ini pemerintah sedang mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan yang diberikan kepada industri otomotif maupun properti. Ini sedang dikaji secara lebih dalam dan dalam waktu singkat nanti akan diumumkan," kata Airlangga.

ADVERTISEMENT

Kembali soal subsidi ongkir, Airlangga bilang, beberapa platform akan menanggung ongkos kirim. Jadi, dia menekankan, ada ongkos kirim yang ditanggung pemerintah, ada juga yang ditanggung platform.

"Terkait akuntabilitas menjadi penting karena itu nanti sistemnya beberapa platform akan menanggung sendiri ongkos kirimnya. Jadi nanti kami akan lihat mana yang ditanggung pemerintah, mana yang ditanggung oleh platform, dan ini sudah pernah dilakukan sehingga tentu kita akan nanti mengumumkan kepada publik langkah-langkah yang dilakukan," terangnya.

(acd/hns)

Hide Ads