Pemerintah memutuskan untuk melarang mudik Lebaran 2021 6-17 Mei 2021. Perjalanan untuk periode sebelum larangan mudik yakni 22 April-24 Mei 2021 juga diperketat.
Logikanya pelarangan mudik membuat para asisten rumah tangga (ART) tidak bisa pulang ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini dan tetap berada di rumah majikannya.
Namun ternyata pemesanan ART infal justru sudah ramai. Artinya banyak majikan yang sudah ditinggal ART-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Kasih Bunda Irena mengungkapkan, tahun ini memang berbeda dengan tahun lalu. Menurutnya tahun lalu kondisi pandemi COVID-19 masih dianggap sangat menyeramkan dan geliat ekonomi yang lesu.
"Kalau tahun lalu kan benar-benar lockdown, orang takut ambil mba. Tahun ini dengan semakin cepat di-lockdown banyak yang 'wah saya harus cari mba sekarang nih'. Jadi kalau dibanding tahun lalu meningkat, baik infal maupun tetap," ucapnya kepada detikcom, Minggu (25/4/2021).
Irena menjelaskan, biasanya pemesanan infal di tempatnya ramai ketika 2 minggu sebelum lebaran. Karena masa waktu kerja ART infal maksimal seminggu sebelum hingga seminggu sesudah lebaran.
Namun sudah sudah kebanjiran pesanan ART infal sejak beberapa hari yang lalu. Setidaknya sudah ada 50 pesanan ART infal yang masuk ke LPK Tiara Kasih Bunda.
"Karena pemerintah memberlakukan larangan mudik, ya mungkin pekerja-pekerja itu ya mudik sebelum aturan. Nah majikan-majikannya akhirnya ambil dari sekarang. Mungkin dia karena sangat tidak bisa rumahnya nggak ada pekerja. Pesanan yang sudah masuk sudah hampir 50, tapi yang sudah terealisasi 10 customer," terangnya.
Irena menjelaskan, lebaran tahun lalu dia mencatat ada sekitar 150 pemesanan ART infal. Angka itu turun dari tahun-tahun biasanya sekitar 250 ART infal.
"Nah tahun ini, ini kan belum waktu pemesanan infal tapi sudah ada pesanan. Jadi saya kira lebih ramai dari tahun lalu, geliat ekonomi juga sudah membaik. Mungkin bisa 250," tutupnya.
(das/zlf)