Bisnis Fesyen Pria Jangan Takut Nggak Laku, Ini Kisah Suksesnya

Bisnis Fesyen Pria Jangan Takut Nggak Laku, Ini Kisah Suksesnya

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 28 Apr 2021 16:20 WIB
client is an elegant guy trying hat in a store by the mirror. In the background classic suits and jackets
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Berbisnis di segmentasi fesyen pria tentu tak semudah menjajakan fesyen wanita. Mengingat, permintaan di segmen ini belum sebanyak permintaan terhadap produk wanita, setidaknya itu yang terjadi di Indonesia. Namun, bukan berarti tidak ada peluang sama sekali.

Buktinya, brand fesyen Preppstudio yang merupakan merek pria disebut bisa memenangkan pasar. Menurut Co-Founder Preppstudio Dimas Mairyan mengatakan bahkan selama pandemi ini penjualannya terus tumbuh.

"Tumbuh (selama pandemi)," ujar Dimas dalam acara Festival Ide Bisnis detikcom, Rabu (28/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui memang menjual produk fesyen pria tidak mudah. Untuk itu, saat awal merintis bisnis ia lebih dulu mengembangkan bisnis fesyen wanita yang diberi merek Local.id.

Tak lama setelah itu, Dimas akhirnya berani mengembangkan merek fesyen pria. Dengan memegang keyakinan suatu saat nanti permintaan pada fesyen pria juga akan seramai produk fesyen wanita.

ADVERTISEMENT

"Kalau kecenderungan wanita lebih banyak belanja, pasarnya juga lebih luas, berikut pemainnya juga lebih banyak itu memang fakta, makanya sebenarnya yang lebih dulu saya buat juga brand perempuan Local.id, saya buat satu tahun sebelum Male.id jalan, tapi setelah berjalan ya saya punya keyakinan yang laki-laki juga tinggal menunggu waktu," paparnya.

Di awal-awal merintis merek fesyen pria pun timbul perdebatan lainnya selain soal permintaan tadi yakni soal berjualan secara offline atau online. Saat sudah menentukan berjualan secara online, masih ada segudang PR lainnya.

"Akun online shop ini trust atau enggak, PR nya masih di situ dulu, jadi berusahanya di sana memberikan penyuguhan kalau yang kami jual ini trust dulu baru meyakinkan ini produk yang memang sangat layak untuk dibeli," imbuhnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Adapun jurus utama yang diterapkan Dimas di bisnis-bisnisnya termasuk bisnis fesyen pria adalah menerapkan strategi flywheel marketing. Flywheel marketing adalah sebuah model strategi yang berfokus pada pengalaman atau testimoni pelanggan.

"Dari dulu saya berusaha mencoba untuk membuat orang lain itu yakin dengan produk saya bukan dengan apa yang saya bicarakan tapi sederhananya dalam bentuk testimoni, tapi testimoninya itu yang kita mainkan," ungkapnya.

Ia percaya masyarakat saat ini cenderung sudah meninggalkan bisnis yang mempromosikan dirinya terlalu berlebihan. Masyarakat saat ini lebih percaya pada testimoni sesama pelanggan yang lebih alami atau tidak dibuat-buat.

"Semakin testimoni itu terlihat jujur terlihat natural itu semakin bisa diterima oleh audiens itu yang kami upayakan selama ini, yang bicara bukan kami, kami hanya memberikan trigger, memberikan tempat untuk audiens atau customer yang sudah betul-betul merasakan produknya itu bicara, spotlight yang kita kasih untuk bagian itu cukup besar jadinya terjadi yang namanya flywheel marketing itu," tuturnya.

Anda yang ingin menggali ide bisnis dan belajar langsung dari para praktisi masih bisa mendaftar Festival Ide Bisnis yang berlangsung sampai Jumat, 30 April 2021 di event.detik.com.


Hide Ads