Cucu Mochtar Riady Kelola RS: Saya Nggak Pernah Merasa Nggak Bisa

Ask d'Boss

Cucu Mochtar Riady Kelola RS: Saya Nggak Pernah Merasa Nggak Bisa

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 29 Apr 2021 11:20 WIB
Jakarta -

Caroline Riady merupakan satu dari sekian wanita yang memiliki jabatan eksekutif di perusahaan. Hingga kini generasi ketiga Lippo tersebut memimpin jaringan rumah sakit Siloam dengan jabatan sebagai Wakil Direktur.

Dia menilai tak masalah bisa perempuan menempati posisi tinggi di perusahaan. Tak pernah terlintas di benaknya perempuan tak mampu mengisi jabatan strategis pada perusahaan. Dia mengatakan sama saja baik perempuan ataupun laki-laki, tak ada bedanya di mata perusahaan.

"Saya nggak pernah merasa karena perempuan terus jadi nggak bisa, nggak tahu ya, saya juga nggak pernah merasa begitu ya. Jadi, ya sama aja lah perempuan laki tetap aja bisa ya," ujar Caroline dalam program Ask d'Boss detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ya kita merasa ya perempuan banyak yang capable kok," tegasnya.

Bahkan jajaran di Siloam menurutnya lebih banyak perempuannya daripada laki. Bila dilihat dari direktur rumah sakit, setengahnya merupakan perempuan.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat direktur rumah sakit, CEO rumah sakit, jajaran itu ya, kita kan punya 39 rumah sakit, berarti masing-masing itu punya pimpinan ya. Pimpinan rumah sakit itu setengah perempuan, setengahnya laki," ungkap Caroline.

Di jajaran eksekutif pun jumlah perempuan yang memiliki jabatan di Siloam cukup banyak. Bahkan ada lima tim regional yang dipimpin sepenuhnya oleh perempuan.

"Kalau dilihat tim eksekutif saya juga sedikit lebih banyak perempuannya daripada laki, kemudian tim regional saya, pimpinan di regional, lima lima di regional, lima-limanya perempuan," ungkap Caroline.

Caroline sempat bercerita alasannya bergabung dengan Siloam. Dia bercerita sebetulnya keinginan awal dirinya terjun ke bisnis pendidikan, karena dia melihat pendidikan di Indonesia banyak yang belum merata.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Namun, di sisi lain, menurutnya pelayanan rumah sakit tidak membuatnya puas. Berawal dari situ dia mengatakan ingin terjun ke dunia kesehatan untuk memperbaiki layanan kesehatan melalui rumah sakit Siloam.

"Saya sering ke rumah sakit Siloam, saya menjadi pasien yang tidak puas, saya merasa bahwa jelas pelayanan perlu ditingkatkan. Perlu lebih baik. Saya berkeinginan untuk memperbaiki pelayanan kepada pasien, sehingga waktu itu ada kesempatan untuk saya bisa masuk," ungkap Caroline.

Dia juga menilai apa yang dilakukan rumah sakit kepada pasien akan memberikan dampak yang luar biasa kepada keluarga pasien. Menurutnya apa yang dilakukan rumah sakit akan memberikan dampak bertahun-tahun kepada pasien.

"Saya melihat dampak rumah sakit kepada pasien kepada keluarga sangat luar biasa. Apa yang kita lakukan di rumah sakit itu akan sangat berdampak kepada pasien, 1, 2, 5, 10, 20 tahun kemudian, bahkan seumur hidup, sehingga saya tertarik," kata Caroline.

"Akhirnya saya yang harusnya satu tahun sekarang saya ada 9 tahun di industri kesehatan," pungkasnya.


Hide Ads