Jangan Sampai Ada Bos BUMN yang Tidur Saat Rapat, Erick Thohir Bakal Pantau!

Jangan Sampai Ada Bos BUMN yang Tidur Saat Rapat, Erick Thohir Bakal Pantau!

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 29 Apr 2021 13:41 WIB
Ketua Umum KOI, Erick Thohir, saat memberikan keterangan terkait pengamanan penyelenggaraan Asian Games 2018, di Kantor KOI, Jakarta, Jumat (15/01/2016). Erik Thohir dengan tegas menyatakan kalau KOI dan 41 pengurus cabang olahraga di Indonesia sama sekali tidak terpengaruh dengan gangguan kecil yang sempat melanda Ibu Kota. Rengga Sancaya/detikcom.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta para bos BUMN bekerja sungguh-sungguh untuk menjadikan perusahaan pelat merah sebagai raksasa dunia.

Dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas, Erick menegur para direksi BUMN jangan hanya setor kehadiran.

"Nah, saya berterima kasih Pak Menteri (PPN/Bappenas) mengundang para direksi yang hadir di sini, direksi BUMN, mudah-mudahan ini hadir tidak hanya menyalakan video doang tapi nyimak presentasi yang diberikan oleh Pak Menteri dan Ibu Menkeu ataupun saya," kata Erick yang disiarkan melalui YouTube Bappenas RI, Kamis (29/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak main-main, dirinya pun mengatakan ada tim yang mengawasi para pejabat BUMN yang hadir dalam rapat tersebut. Pihaknya mengawasi jangan sampai bos-bos perusahaan negara itu malah tidur.

"Saya juga sudah ngecek sama tim saya siapa yang diundang, siapa yang hadir, siapa yang tidur kita lihatin," sebut Erick Thohir.

ADVERTISEMENT

Bukannya apa-apa, menurutnya BUMN perlu melakukan transformasi karena mereka adalah tulang punggung bagi Indonesia. Perusahaan pelat merah ini harus mampu bersaing di pasar terbuka.

"Nah kita mau semua BUMN harus sustain di pasar terbuka, apakah industri pertahanan, industri pangan, semen, dan lain-lainnya harus bisa berkompetisi secara terbuka, karena ini penting kita menjaga backbone kita, kita tidak mau BUMN kita tergerus bahkan bubar karena persaingan yang sangat terbuka," jelasnya.

Pihaknya bahkan akan membawa sebanyak 14 BUMN dan anak usaha melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kami ingin sekali sesuai dengan presentasi yang sudah diberikan kepada Bapak Presiden yang waktu itu Bapak Presiden paparkan pada Sidang Kabinet Paripurna, kita punya keinginan meng-go public-an 10 sampai 15 BUMN yang supaya bisa fight di-competition secara terbuka karena suka tidak suka eranya makin terbuka," tambah Erick.

Tonton juga Video: Erick Thohir Minta 3 BUMN Bikin Baterai Mobil Listrik tahun 2023

[Gambas:Video 20detik]



(toy/fdl)

Hide Ads