Bakal Seperti Apa Wujud 'Silicon Valley' Bukit Algoritma?

Lipsus Bukit Algoritma

Bakal Seperti Apa Wujud 'Silicon Valley' Bukit Algoritma?

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 30 Apr 2021 09:21 WIB
Bukit Algoritma disebut bakal menjadi Silicon Valley-nya Indonesia. Area ini ada di kawasan ekonomi khusus untuk pengembangan teknologi dan industri 4.0.
Foto: Syahdan Alamsyah/Detikcom
Jakarta -

Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi digadang-gadang bakal jadi 'Silicon Valley'-nya Indonesia. Proyek tersebut diinisiasi oleh PT Bintang Raya Loka Lestari. Proyek tersebut dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko sebagai Ketua Pelaksana KSO Kiniku Bintang Raya KSO. Sedangkan kontraktornya adalah BUMN PT Amarta Karya (AMKA).

Groundbreaking pembangunan rencananya akan dilakukan pada Mei setelah Hari Raya Idul Fitri. Ada beberapa alternatif yang akan mulai dibangun lebih dulu.

"Jadi, mungkin ada berapa lokasi, tapi tetap keputusan finalnya di Mas Budiman, ya mulai membangun infrastruktur ekosistem 4.0," kata Direktur Utama PT Bintang Raya Loka Lestari Dhanny Handoko saat berbincang dengan tim detikcom baru-baru ini di lokasi Bukit Algoritma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi Bukit Algoritma itu, ada bekas gedung sekolah Shaolin yang akan disulap menjadi fasilitas teknologi, yakni Neuroscience Center. Saat ini gedung tersebut terbengkalai tapi secara pondasi masih terlihat kokoh.

"Juga mungkin akan ada bangunan baru, Plaza Inovasi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Tentu tak kalah pentingnya akan ada infrastruktur telekomunikasi yang menunjang persinyalan 5G. Berdasarkan informasi yang dikabarkan Budiman kepadanya, ada satu perusahaan yang akan masuk melakukan uji coba. Tapi saat ini di area yang bakal jadi 'Silicon Valley' pun sudah ada jaringan telekomunikasi.

"Kalau pemahaman komunikasi, akses internet, akses data, dan kemarin kalau sempat ada berita 'wah sinyal hilang gini gini' karena lagi ada pekerjaan. (Contohnya) kalau ada penguatan jaringan listrik, mati listrik dulu ya. Tapi sekarang sudah lancar lagi, Wi-Fi juga sudah hidup lagi semua. Kemarin saya cek rata-rata sudah 15-17 Mbps," akunya.

Lanjut ke halaman berikutnya soal wujud Bukit Algoritma nantinya.

Simak juga Video: Bangunan di Bukit Algoritma Berteknologi Tahan Gempa Ala Jepang

[Gambas:Video 20detik]



Proyek yang diklaim bakal memakan investasi sebesar Rp 18 triliun itu juga akan menyediakan fasilitas laboratorium nanoteknologi, teknologi kuantum, dan sebagainya.

Dhanny juga menjamin Bukit Algoritma ditopang dengan akses listrik yang memadai. Di wilayah Cikidang dan sekitarnya, kata dia ada pasokan listrik berkapasitas 135 megawatt.

"Dan khususnya buat lokasi kita kan jaringan SUTET-nya sudah ada dan bahkan SUTET ini nyambungnya ke geotermal. Jadi mungkin bisa dikategorikan sudah energi terbarukan juga. Jadi kebetulan di ruang kita sudah siap," jelasnya.

Konsep pembangunan 'Silicon Valley' ini, kata dia bukan suatu hal yang masif. Dia menggambarkan akan mengedepankan akses pejalan kaki ketimbang kendaraan bermesin.

"Kita kan bukannya suatu kawasan industri yang tanda kutip seperti pengertian kawasan industri yang lain, ini kawasan industri inovasi, paten, ya kan," tambahnya.


Hide Ads