Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi digadang-gadang bakal jadi 'Silicon Valley'-nya Indonesia. Proyek tersebut diinisiasi oleh PT Bintang Raya Loka Lestari. Proyek tersebut dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko sebagai Ketua Pelaksana KSO Kiniku Bintang Raya KSO. Sedangkan kontraktornya adalah BUMN PT Amarta Karya (AMKA).
Groundbreaking pembangunan rencananya akan dilakukan pada Mei setelah Hari Raya Idul Fitri. Ada beberapa alternatif yang akan mulai dibangun lebih dulu.
"Jadi, mungkin ada berapa lokasi, tapi tetap keputusan finalnya di Mas Budiman, ya mulai membangun infrastruktur ekosistem 4.0," kata Direktur Utama PT Bintang Raya Loka Lestari Dhanny Handoko saat berbincang dengan tim detikcom baru-baru ini di lokasi Bukit Algoritma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi Bukit Algoritma itu, ada bekas gedung sekolah Shaolin yang akan disulap menjadi fasilitas teknologi, yakni Neuroscience Center. Saat ini gedung tersebut terbengkalai tapi secara pondasi masih terlihat kokoh.
"Juga mungkin akan ada bangunan baru, Plaza Inovasi," lanjutnya.
Tentu tak kalah pentingnya akan ada infrastruktur telekomunikasi yang menunjang persinyalan 5G. Berdasarkan informasi yang dikabarkan Budiman kepadanya, ada satu perusahaan yang akan masuk melakukan uji coba. Tapi saat ini di area yang bakal jadi 'Silicon Valley' pun sudah ada jaringan telekomunikasi.
"Kalau pemahaman komunikasi, akses internet, akses data, dan kemarin kalau sempat ada berita 'wah sinyal hilang gini gini' karena lagi ada pekerjaan. (Contohnya) kalau ada penguatan jaringan listrik, mati listrik dulu ya. Tapi sekarang sudah lancar lagi, Wi-Fi juga sudah hidup lagi semua. Kemarin saya cek rata-rata sudah 15-17 Mbps," akunya.
Lanjut ke halaman berikutnya soal wujud Bukit Algoritma nantinya.
Simak juga Video: Bangunan di Bukit Algoritma Berteknologi Tahan Gempa Ala Jepang