Salah satu persoalan yang dihadapi pemerintah adalah pengangguran. Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah pengangguran adalah investasi.
Investasi bisa membuka lebih banyak lapangan kerja yang otomatis semakin banyak pula tenaga kerja yang diserap.
"Kita membutuhkan investasi yang akan menjawab persoalan pengangguran itu. Kami berharap bahwa investasi itu berkualitas dan pada akhirnya menyerap tenaga kerja kita dan semakin menyerap pengangguran terbuka kita," ujar Ida dalam acara May Day: Recover Together dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (1/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ida, omnibus law UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja adalah terobosan yang bisa mendatangkan investasi. Untuk itu, diharapkan kesejahteraan bagi para tenaga kerja juga bisa tercapai seiring semakin mudah dan banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia berkat omnibus law tersebut.
Baca juga: Ancaman Ledakan Pengangguran Lulusan SMK |
"UU Cipta Kerja menjadi terobosan kita bersama dan saya ingin yakinkan kepada teman semua, mudah-mudahan omnibus law itu sekali lagi adalah bagian untuk mewujudkan kesejahteraan buruh," sambungnya.
Ida mengakui pandemi COVID-19 memberi dampak langsung terhadap sektor ketenagakerjaan. Hal itu terlihat dari kenaikan pengangguran selama periode tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia tembus 9,77 juta orang pada Agustus 2020. Angka itu naik 2,67 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 melonjak menjadi 7,07%. Realisasi itu naik dari posisi Agustus 2019 yang sebesar 5,23%.
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA