Lumbung Pangan RI di Kalimantan Tengah Dikebut, Begini Progresnya

Lumbung Pangan RI di Kalimantan Tengah Dikebut, Begini Progresnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 02 Mei 2021 11:45 WIB
Personel Bhabinkamtibmas mengecek kondisi alat mesin pertanian (alsintan) bantuan dari pemerintah untuk petani yang terparkir di bengkel alsintan food estate Dadahup di Desa Bentuk Jaya, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (21/4/2021). Kementerian Pertanian akan mendistribusikan sebanyak 34.356 unit alat dan alsintan untuk mendorong produktivitas pertanian di tahun 2021 terdiri dari Cultivator, Hand Sprayer, Pompa Air, Rice Transplanter, Traktor Roda Dua serta Traktor Roda Empat. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jakarta -

Pemerintah tengah membangun sejumlah food estate atau lumbung pangan di sejumlah wilayah. Salah satunya di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Progres pengembangan lumbung pangan ini sendiri cukup baik. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau lumbung pangan di blok A5 Desa Bentuk Jaya Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa lalu (6/4/2021).

"Sesuai perintah Pak Presiden, maka kami dengan Menteri Pertanian, Menteri PUPR, Kepala Staf Presiden meninjau lahan pengembangan food estate yang direncanakan seluas 167.000 hektare (ha) tapi di sini sebagai tahap awal seluas 20.000 ha. Saya kira prosesnya bagus," kata Luhut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menegaskan kawasan lumbung pangan Kalteng berada di lahan gambut dan peran Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menjadi sangat penting.

"Kita juga mendorong kolaborasi antara tim riset yakni professor ahli food estate dengan universitas di Palangka Raya, sehingga nantinya semua kita ini terbuka jadi kita membuka diri untuk saling mengoreksi saling memperbaiki, sehingga sinergi itu bisa menjadi pencapaian yang terbaik," tegas Luhut.

ADVERTISEMENT

Luhut juga mengungkapkan bahwa 96,7% lahan food estate telah ditanami. Hal lain yang menjadi perhatian adalah sistem irigasi saat musim hujan dan kemarau.

"Nanti airnya itu bisa diatur demikian rupa sehingga tidak menjadi banjir dan itu bisa nanti air digunakan menjadi untuk menghindari kebakaran seperti 2015. Semua yang dilakukan kan dengan AI (artificial intelligence) sehingga penggunaan pupuk dan penyebaran pupuk dan sebagainya dapat diatur. Jadi kalau kita lakukan ini segera akan memberikan kontribusi pada ketahanan pangan kita," sambung Luhut.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan pengembangan lumbung pangan tahun 2020 yang dikelola Kementerian Pertanian tersebar seluas 20.000 ha di Kabupaten Kapuas dan 10.000 ha di Kabupaten Pulang Pisau. Hingga saat ini penanaman telah mencapai 96,7% atau seluas 29.032 ha dan realisasi untuk panen seluas 15.862 ha hingga 31 Maret 2021.

"Lokasi blok A5 di Desa Bentuk Jaya ini merupakan bagian terakhir yang akan segera ditanami dari total target 30.000 hektare," ujar Syahrul.

(acd/zlf)

Hide Ads