Parsel Bermetamorfosa Jadi Hampers, Ini Sebab dan Sejarahnya

Parsel Bermetamorfosa Jadi Hampers, Ini Sebab dan Sejarahnya

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 02 Mei 2021 19:59 WIB
Kotak Parsel cantik Laris Manis
Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Jakarta -

Perkembangan zaman membuat penamaan parsel bermetamorfosa menjadi hampers. Baik parsel maupun hampers tidak ada yang salah, keduanya tetap menjadi tradisi saling mengirim jelang Lebaran Idul Fitri.

Tak tahu persis kapan kata parsel mulai bergeser jadi hampers di Indonesia. Pegiat dan pecinta bahasa Indonesia Ivan Lanin menduga hal itu terjadi sejak tahun 2000-an saat bahasa Inggris mulai berkembang di Indonesia.

"Saya tidak tahu kapan persisnya istilah hamper mulai menggeser parsel. Saya duga sejak awal 2000-an," kata Ivan kepada detikcom, Minggu (2/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parsel diserap dari bahasa Inggris yakni parcel. Namun, arti parsel dalam bahasa Indonesia berbeda dengan arti parcel. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V mencatat parsel sebagai bingkisan yang berisi berbagai hadiah seperti aneka kue, makanan dan minuman dalam kaleng, hingga barang pecah belah yang ditata apik dalam keranjang dan dikirimkan kepada orang-orang tertentu pada hari raya.

Sementara itu, parcel adalah paket atau barang kiriman yang dibungkus, yang isinya bisa berupa apa saja. Dalam bahasa Inggris sesuatu yang kita sebut dengan parsel adalah hampers. Kata 'hampers' sendiri artinya juga 'keranjang'.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada makna spesifik bingkisan hadiah hari raya untuk kedua kata itu dalam bahasa asalnya. Makna kata serapan memang terserah kesepakatan bahasa yang menyerapnya. Tampaknya kita menyerap kata bahasa Inggris parcel dan hamper dengan penyempitan makna," tuturnya.

Dalam hal bungkusan, poin penting parsel adalah bingkisan yang dibungkus dengan plastik atau bahan transparan agar isi parsel yang disusun rapi itu terlihat. Bungkus transparan digunakan untuk memperlihatkan seni kreasi tata letak isinya.

Baik parsel maupun hampers, semuanya ditentukan berdasarkan kesepakatan penuturnya. Kesepakatan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor di luar bahasa seperti sosial, budaya, politik dan agama.

Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Parsel Indonesia (APPI) Fahira Idris mengatakan baik parsel maupun hampers memiliki makna yang sama yakni berupa hadiah kepada orang tersayang untuk menjaga silaturahmi. Bahkan pemberian itu kini tidak hanya sebatas pada kemasan berbentuk keranjang, melainkan juga kardus atau kotak kado lainnya.

"Apapun sebutannya baik itu parsel, hampers, hantaran, dan lainnya saat ini sudah menjadi tradisi kita yang patut terus kita jaga karena mempunyai makna yang dalam dan hangat serta medium silaturahmi yang sangat baik," imbuhnya.

(aid/dna)

Hide Ads