Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, wakaf produktif telah menjadi salah satu pilar peradaban Islam. Wakaf telah menjadi bagian penting untuk mendorong perekonomian serta memajukan syiar Islam.
"Kita belajar dan diajarkan, kita memahami, memaklumi bahwa Rasullulah SAW menempatkan wakaf yang produktif sebagai salah satu pilar peradaban Islam khususnya di badan ekonomi sekaligus memajukan syiar-syiar ibadah kita," katanya.
Dia pun bercerita, sejak Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, pembangunan menggunakan konsep wakaf. Hal itu pun diikuti oleh para Sahabat yang turut mewakafkan aset produktifnya untuk mendorong perekonomian. Dengan begitu, wakaf dapat berkontribusi pada perekonomian dan menyejahterakan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu sejak hijrah ke Madinah bagaimana pembangunan Masjid Nabawi itu juga didasarkan dengan konsep wakaf, dan kita juga tahu berlomba-lomba para sahabat-sahabat Rasulullah mewakafkan aset-aset produktifnya baik perkebunan kurma maupun berbagai aset-aset produktif untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga membangun peradaban Islam," jelasnya.
Lanjut Perry, dalam perkembangannya wakaf produktif menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi Islam. Mobilisasi wakaf juga dilakukan bersamaan dengan zakat, infaq, dan sedekah untuk memajukan kesejahteraan umat.
(acd/fdl)