Corona Belum Pergi, Omzet Pedagang Pasar Jelang Lebaran Nggak 'Nendang'!

Corona Belum Pergi, Omzet Pedagang Pasar Jelang Lebaran Nggak 'Nendang'!

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 10 Mei 2021 17:05 WIB
Jelang hari raya Idul Fitri 1442 H, sejumlah kebutuhan dapur mulai mengalami lonjakan. Salah satunya cabai yang harganya terus merangkak naik alias meroket.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Pandemi COVID-19 masih belum usai. Khususnya untuk umat muslim, sudah kedua kalinya merayakan bulan Ramadhan dua kali di tengah pandemi, begitu juga Idul Fitri yang akan tiba sebentar lagi.

Biasanya, di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, pasar tradisional yang menjual komoditas pangan meraup omzet besar, bahkan bisa 2-3 kali lipat. Faktornya adalah permintaan masyarakat yang melonjak di periode tersebut.

Namun, menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran, omzet para pedagang pasar menurun 50% selama Puasa-Lebaran tahun 2020 dan 2021, jika dibandingkan dengan Puasa-Lebaran tahun 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah dikeluhkan teman-teman (pedagang pasar). Kalau dibandingkan dengan 2019, omzet turun 40-50%," ungkap Ngadiran kepada detikcom, Senin (10/5/2021).

Apabila dibandingkan dengan sebelum Ramadhan, menurutnya kenaikan omzet pedagang juga tipis. Pasalnya, permintaan masyarakat juga tak mengalami kenaikan drastis.

ADVERTISEMENT

"Ya permintaan naik, tapi 15-20% saja, memang tidak tinggi," ujar dia.

Ia mengatakan, kondisi perekonomian memang sudah pulih, namun belum normal. Hal itulah yang menyebabkan masyarakat masih menahan belanja ke pasar.

"Ini memang ada sedikit perbedaan (dibandingkan sebelum Ramadhan), tapi tidak signifikan. Karena situasi ekonomi memang lagi sulit," imbuh dia.

Selain itu, menurutnya larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021 juga turut berdampak pada permintaan masyarakat di pasar tradisional. Ngadiran mengatakan, biasanya masyarakat akan berbelanja cukup banyak untuk dibawa sebagai buah tangan ke kampung halaman.

"Bahkan orang-orang terkadang rela berutang buat berbelanja sebelum mudik. Kalau begini (dilarang mudik), siapa yang mau berutang buat belanja banyak?" pungkasnya.

(vdl/dna)

Hide Ads