Profil Direksi Kimia Farma Diagnostika yang Dipecat Gegara Antigen Bekas

Profil Direksi Kimia Farma Diagnostika yang Dipecat Gegara Antigen Bekas

Tim Detikcom - detikFinance
Senin, 17 Mei 2021 17:30 WIB
Infografis kronologi kasus tes antigen bekas
Foto: Infografis detikcom/Denny: Infografis kronologi kasus tes antigen bekas
Jakarta -

Terungkapnya kasus penggunaan alat tes antigen bekas untuk tes Corona di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara berbuntut panjang. Sejumlah orang ditetapkan sebagai tersangka dan semua direksi PT Kimia Farma Diagnostika dipecat.

PT Kimia Farma Diagnostika juga mendapatkan teguran keras dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Pemecatan terhadap seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika diambil usai dilakukan pengkajian soal kasus tersebut.

Menurut Erick, pemecatan dilakukan karena memang sudah tidak sejalan dengan core value BUMN yaitu bekerja dengan baik melayani masyarakat dengan memiliki kelandasan yang amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," ujar Erick.


Berikut ini profil direksi Kimia Farma Diagnostika yang dipecat setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (11/05):

ADVERTISEMENT

1. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Adil Fadilah Bulqini

Adil Fadilah Bulqini meraih gelar Magister Manajemen pada tahun 2012, Pendidikan Profesi Apoteker diselesaikannya pada tahun 1996 di Universitas Padjajaran Bandung.

Pada tanggal 12 Maret 2015, melalui RUPS PT. Kimia Farma Diagnostika, Adil ditetapkan sebagai Direktur Utama sesuai dengan Akta No. 04.

2. Direktur Keuangan, Umum dan SDM, Ilham Sabariman

Sama seperti Adil Fdadilah Bulquni, Ilham Sabariman juga dipilih sebagai direktur pada 12 Maret 2015.

Ilham Sabaruman meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1989. Melalui RUPS PT. Kimia Farma Diagnostika dia ditetapkan sebagai Direktur Keuangan, SDM dan Umum, sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 04 tanggal 12 Maret 2015.

3. Direktur KFD I, Wayan Budhi Artawan

I Wayan Budhi Artawan juga sempat menjabat sebagai Direktur Human Capital, Finance & GA di PT Kimia Farma Diagnostika (KFD). I Wayan juga merupakan lulusan sarjana Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya.

Sebelum menjabat direksi di KFD, Wayan berkarier di PT Kimia Farma (Persero) pada 2018 sebagai Commercial Excellence Lead - Tranformation Management Office Division.

Sebelum menjadi direksi KFD, jabatan terakhirnya di Kimia Farma adalah sebagai Staf ahli Direktur Human Capital & GA. Wayan ditunjuk sebagai Direksi KFD pada Agustus 2020 lalu dan dicopot oleh Eric Thohir pada Mei 2021.

(lus/erd)

Hide Ads