Merger Gojek dan Tokopedia telah terlaksana, kini kedua perusahaan itu tergabung dalam grup GoTo. Driver ojek online punya harapan tersendiri pada merger dua raksasa start up ini.
Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan para driver meminta bonus dan insentif bisa naik dengan bergabungnya Gojek dan Tokopedia. Pasalnya, kapasitas kedua perusahaan makin besar dengan penggabungan ini.
"Bonus dan insentif harus naik, jangan sampai penggabungan ini bikin nama besar Gojek makin besar, valuasi besar, tapi insentif dan bonus malah makin kecil. Dengan besarnya nama GoTo harusnya ada kenaikan bonus dan insentif driver ojol dong," ujar Igun kepada detikcom, Selasa (18/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal besarannya, Igun meminta agar bonus dan insentif bisa naik minimal 50%. "Minimal 50% lah naik, kalau bisa sih 100%, yang penting juga bonus dan insentif lancar," katanya.
Igun juga meminta dengan meningkatnya kapasitas Gojek dengan bergabung menjadi GoTo maka jaminan sosial dan asuransi kecelakaan bagi driver harus lebih diperhatikan.
"Tolong keduanya ini jadi lebih banyak melihat soal pengadaan jaminan sosial dan asuransi kecelakaan secara gratis bagi pengemudi. Ini kan kami kirim barang dan bawa penumpang. Jaminan kecelakaan segala macam itu harus diperhatikan lebih dari sekarang," tegas Igun.
Meski sudah resmi merger, dari laporan para driver ojol, Igun mengatakan belum ada perubahan fitur dan layanan pada ojek online. Pihaknya masih menunggu kabar lebih lanjut soal fitur baru bagi driver usai GoTo terbentuk.
"Sejauh ini layanan nggak ada perubahan masih sama saja sih, belum ada fitur baru. Kami belum tahu, belum ada kabar. Kami tunggu dari GoTo aja," ungkap Igun.
CEO GoTo Andre Soelistyo sendiri mengklaim langkah merger yang diambil kedua perusahaan akan memberikan dampak positif bagi para mitra driver Gojek. Andre menyebut peluang kenaikan pendapatan lebih besar bisa dirasakan para driver.
Salah satunya karena kini mitra driver Gojek bisa juga ikut mengirimkan lebih banyak pesanan paket dari pengguna Tokopedia.
"Mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya," ujar Andre dalam keterangannya.
Sementara itu, langkah merger Gojek dan Tokopedia sendiri disebut akan menjadikan kedua startup lokal ini menjadi grup teknologi terbesar yang ada di Indonesia di bawah bendera GoTo.
Total transaksi mergernya saja, secara grup tembus US$ 22 miliar atau setara dengan Rp 312,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.200).
"Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini," bunyi keterangan resmi.
(hal/fdl)