Ekspor RI US$ 18,5 Miliar di April, Naik 51%

Ekspor RI US$ 18,5 Miliar di April, Naik 51%

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 20 Mei 2021 11:16 WIB
Neraca perdagangan pada Oktober 2017 tercatat surplus US$ 900 juta, dengan raihan ekspor US$ 15,09 miliar dan impor US$ 14,19 miliar.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada April 2021 sebesar US$ 18,48 miliar. Angka ini naik 0,69% dibandingkan bulan sebelumnya dan 51,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan adanya kenaikan berbagai komoditas dan kenaikan permintaan, maka nilai ekspor Indonesia April 2021 US$ 18,48 miliar. Dengan capaian ini mtm naik 0,69% dan yoy naik 51,95%," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/5/2021).

Kenaikan ekspor didorong komoditas migas. Jika dilihat lebih dalam, ekspor minyak mentah naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mtm ekspor April 2021 naik 0,69% dan di sana bisa dilihat kenaikan ekspor ini didukung oleh ekspor migas 5,34%, dan kalau kita telisik disana ekspor minyak mentah naik dari sisi volume dan nilai. Sementara ekspor hasil minyak turun, dan ekspor hasil gas kita naik 24%, karena volumenya naik," tuturnya.

Kemudian untuk ekspor non migas secara bulanan meningkat tipis 0,44%. Komoditas yang menjadi andalan di antaranya besi baja dan logam mulia.

ADVERTISEMENT

"Jadi kenaikan ini terjadi akibat kenaikan ekspor migas, maupun non migas," tambahnya.

Suhariyanto menjelaskan ekspor pertanian pada bulan lalu sudah meningkat, namun di April secara bulanan turun 14,55%. Komoditas pertanian yang nilai ekspornya turun adalah sarang burung, hasil hutan bukan kayu, hingga tanaman obat.

"Pertanian pada Maret lalu sudah melonjak tinggi, makanya di April secara mtm turun 14,55%. Ekspor hasi pertanian yang turun di antaranya ekspor sarang burung, hasil hutan bukan kayu lainnya, tanaman obat," ujarnya.

"Kalau dibandingkan April 2020, ekspor pertanian pada April 2021 alami kenaikan yang cukup besar 18,98%. Ini terjadi karena ada kenaikan komoditas di antaranya tanaman obat aromatik, lada hitam, dan cengkeh," lanjutnya.

(ara/ang)

Hide Ads