Raksasa e-commerce, Amazon mengumumkan akan mencabut aturan menggunakan masker bagi karyawan gudangnya yang telah divaksinasi COVID-19 dua dosis. Aturan itu mulai diterapkan pada 24 Mei mendatang.
Dikutip dari CNN, Kamis (20/5/2021) dalam pengumuman itu juga tercantum syarat selain karyawan harus dapat vaksinasi 2 dosis. Di antaranya, pekerja harus melewati 14 hari atau lebih dari dosis kedua vaksinasi yang mereka dapat, selain itu pekerja juga harus memiliki kartu vaksinasi sebagai bukti.
Aturan baru Amazon datang setelah pekan lalu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control (CDC) mengatakan, orang yang telah divaksinasi 2 dosis tidak harus memakai masker atau mempraktikkan jarak sosial di dalam atau di luar ruangan, kecuali saat berada di tempat perawatan kesehatan, di transportasi umum, di sekolah, atau di area lain di mana pemerintah mewajibkan masker.
Amazon (AMZN) pun mengonfirmasi perubahan kebijakan itu. Mulai 24 Mei bagi karyawan perlu memasukkan informasi vaksin mereka di aplikasi karyawan Amazon. Jika syaratnya lengkap, dalam aplikasi itu karyawan akan mendapat centang hijau. Hal itu yang perlu ditunjukkan saat karyawan memasuki gudang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendorong vaksinasi bagi karyawannya, perusahaan milik orang terkaya dunia, Jeff Bezos memberikan karyawannya bonus US$ 40 per dosis vaksin COVID-19.
Bonus itu sebagai kompensasi atas waktu yang dihabiskan untuk mendapatkan vaksinasi di luar kantor. Pada akhir Maret, perusahaan mulai menawarkan vaksinasi di tempat untuk karyawan di lokasi tertentu.
Meski Amazon tidak lagi mewajibkan karyawannya yang telah divaksinasi penuh menggunakan masker di gudang fasilitasnya, perusahaan juga tidak memaksa jika ada karyawannya ingin tetap menggunakan masker.
"Siapapun dipersilakan untuk terus memakai penutup wajah," kata perusahaan.