Pemerintah meminta para investor yang berinvestasi di Indonesia menggandeng pengusaha daerah. Tujuannya agar para pengusaha di daerah bisa ikut mendapatkan manfaat dari investasi yang masuk.
Namun, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengingatkan para investor agar jangan mengajak para pengusaha yang hanya bermodal proposal. Tak dijelaskan secara rinci oleh Bahlil apa yang dimaksud pengusaha proposal. Yang jelas, pengusaha daerah yang patut dilibatkan adalah yang profesional.
"Tolong kolaborasi dengan pengusaha daerah, bagian-bagian mana yang mereka bisa masuk tolong dilibatkan, apakah di konstruksinya atau di mananya tolong yang penting profesional. Jangan pengusaha daerah pengusaha proposal," kata Bahlil dalam acara peletakan batu pertama pabrik Nestle Bandaraya yang disiarkan melalui saluran YouTube BKPM, Kamis (20/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 PR dari Wali Kota se-Indonesia buat Bahlil |
Dijelaskannya sudah ada aturan yang mewajibkan investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk berkolaborasi dengan pengusaha lokal.
"Setiap investor yang masuk baik dari dalam maupun luar negeri itu harus berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha UMKM dan pengusaha-pengusaha nasional yang ada di daerah, agar semuanya bisa mendapat bagian yang sama, ketika investasi itu tumbuh anak-anak daerah juga tumbuh," jelas Bahlil.
Dalam acara groundbreaking pabrik baru Nestle di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dia mengapresiasi karena sistem bisnis yang dikelola melibatkan masyarakat setempat dengan mengambil bahan baku dari peternak-peternak setempat.
"Satu hari perputaran duit yang bisa rakyat terima dari hasil pembelian susu itu Rp 4,5 miliar, dikali 30 itu kurang lebih sekitar Rp 150 miliar per bulan akan dana berputar di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Batang. Jadi ini yang disebut dengan penciptaan lapangan pekerjaan," tambah Bahlil.
(toy/ara)