Peserta Program Kartu Prakerja mengaku jika program ini bermanfaat karena bisa meningkatkan kompetensi, produktifitas dan daya saing.
Direktur Riset Cyrus Network, Fadhli MR menyampaikan riset yang dilakukan menunjukkan 66,4% responden setuju dan 32,5% sangat setuju jika program ini sangat bermanfaat bagi mereka.
Fadhli juga menjelaskan responden yang ditanyakan soal pelatihan sebanyak 75,8% setuju dan 22,9% sangat setuju. Lalu terkait manfaat ada 98,2% menyatakan setuju dan 1,8% yang tidak setuju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Variabel mengenai kompetensi daya saing tenaga kerja, usaha dan jiwa kewirausahaan pada penerima program Kartu Prakerja dari tahun 2020. Mereka mayoritas menyebut pelatihan bisa meningkatkan kompetensi, produktifitas dan daya saing dalam bekerja," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/5/2021).
Dia menambahkan 98,4% responden menyebut setuju jika pemerintah melanjutkan program tersebut. Cyrus Network juga mensurvei responden yang belum bekerja dan kemudian setelah mengikuti pelatihan mereka mulai bekerja. Lalu berwirausaha.
Survei yang dilakukan pada 1-5 Mei 2021 ini dilakukan kepada 2000 responden secara acak dengan metode simple random sampling. Margin of error survei ini +/- 2,24% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Karena masih pandemi dan tersedianya data nomor telepon populasi penerima program dari pihak manajemen bisa kami gunakan untuk kerangka sampling, maka kami memilih melakukan telesurvei," jelas dia.