Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn diminta mengembalikan uang gajinya sebesar 5 juta euro (US$ 6,1 juta) kepada Nissan dan Mitsubishi karena skandal yang dia lakukan sebelumnya. Dikutip dari Reuters, Hal ini merupakan hukuman yang diberikan pengadilan atas kasus besar yang terjadi di perusahaan patungan Nissan-Mitsubishi BV (NMBV) yang terdaftar di Belanda.
Saat itu Ghosn tmengklaim perusahaan Jepang itu melanggar undang-undang ketenagakerjaan Belanda, tapi pengadilan di Amsterdam justru memihak perusahaan mobil tersebut.
Ghosn dinilai tidak memiliki perjanjian kerja yang sah dengan perusahaan patungan tersebut, karena itu Ghosn diperintahkan untuk membayar kembali 5 juta euro tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Carlos Ghosn mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Mereka akan mendatangkan saksi terkait kasus ini.
Pihak Nissan dan Mitsubishi menyambut baik putusan pengadilan yang mendukung mereka. "Kami senang pengadilan menolak klaim Carlos Ghosn yang tak berdasar dan memerintahkan Ghosn untuk membayar kembali jumlah uang perusahaan yang ia gunakan," tulis Nissan dalam pernyataan resmi.
Dari temuan pengadilan, Ghosn dinyatakan bersalah karena menentukan jumlah gajinya sendiri dan bonus di perusahaanya.
Pihak Carlos Ghosn berulang kali membantah tuduhan tersebut. Namun bukti-bukti kesalahannya yang menggunakan dana perusahaan untuk tujuan pribadi membuat pengadilan tetap memberikan denda.
Sebelumnya dia sempat melarikan diri ke Lebanon pada Desember 2019 dengan bersembunyi di bagasi kabin jet pribadi yang terbang dari Bandara Kansai.