Sebanyak 5 kendaraan yang hangus dalam kebakaran di tempat transit bus di kawasan Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel). Salah satu mobil yang terbakar adalah bus dengan logo Kementerian Perhubungan. Selain itu, ikut terbakar juga empat mobil yang berada di dekat bus tersebut. Masing-masing dua mobil pribadi dan dua mobil polisi.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) buka suara. Direktur Utama PT TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo memastikan bus yang terbakar di tempat kejadian itu bukan unit bus milik TransJakarta.
Jhony menekankan, meski memiliki model dan warna yang mirip dengan bus single PPD, bus yang terbakar tersebut bukanlah unit armada yang dikelola oleh perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bukan bus yang kami kelola. Dilihat dari gambar, letak posisi bangku saja sangat jauh berbeda dengan posisi bangku pada bus single PPD kami," ujar Jhony dalam keterangan resminya yang diterima detikcom, Jumat (21/5/2021).
Jhony menambahkan, perusahaan sangat ketat dalam melakukan pengecekan dan perawatan armada bus. Selain itu, semua bus milik Transjakarta berada di pool pusat di Cawang, Jakarta timur dan bus milik operator bermalam di pool masing-masing.
"Kami selalu berupaya memastikan setiap armada yang beroperasi sudah dilakukan pengecekan. Selain itu, pengecekan ini juga rutin kami lakukan secara berkala guna memastikan bus dalam kondisi yang siap ketika dioperasikan," katanya.
Kemudian sambung Jhony, ia meminta semua pihak agar lebih memahami terkait bus-bus baik yang dimiliki maupun yang dikelola oleh TransJakarta mulai dari jenis, karakteristik hingga operator-operator yang bekerjasama dengan perusahaan. Mengingat hingga saat ini masih banyak yang belum paham dalam membedakan unit bus TransJakarta dengan bus-bus dari perusahaan lain.
"Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman ke depannya. TransJakarta akan terus memastikan bus-bus kami seluruhnya aman dan nyaman ketika melayani masyarakat," imbuhnya.
Di luar itu, TransJakarta tetap menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun, jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
(zlf/zlf)