Cemas Data Bocor dan Disalahgunakan, Kita Harus Apa?

Cemas Data Bocor dan Disalahgunakan, Kita Harus Apa?

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 22 Mei 2021 13:38 WIB
Jakarta -

Kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online di forum hacker Raid Forums bikin geger. Mungkin tak sedikit orang yang cemas bila data miliknya disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Kalau sudah begitu, apa yang bisa dilakukan?

"Kalau data yang terlanjur bocor setahu saya sebenarnya orang Indonesia dan institusi bisnis Indonesia sudah mengalami usaha eksploitasi data kependudukan yang bocor. Buktinya adalah banyaknya penawaran tele marketing, SMS yang masuk ke ponsel kita," kata pakar keamanan internet dari Vaksincom, Alfons Tanujaya melalui pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (22/5/2021).

Lebih lanjut dia menyebutkan maraknya penipuan menggunakan KTP palsu untuk membuka rekening bank. Motifnya untuk menampung hasil kejahatan, dimana setiap kali satu akun digunakan untuk menampung hasil kejahatan akan langsung dibuang dan mereka membeli akun bank bodong untuk melakukan aksinya kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini bisa terjadi karena ada supply akun bodong yang dibuat menggunakan KTP palsu," sebutnya.

Tapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bocornya data pribadi agar tak dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

"Pemilik KTP kalau bisa usahakan KTP Anda tidak mudah diberikan. Jadi misalkan ingin melamar kerja, pastikan kalau institusi yang membuka lowongan itu benar-benar valid dan bertanggungjawab mengelola data dimana harus menyertakan fotokopi KTP," jelas Alfons.

Lalu, ketika masuk gedung atau area tertentu, jika diminta identitas maka sebisa mungkin berikan SIM atau identitas lain, jangan KTP untuk berjaga-jaga agar KTP tidak di-capture.

"Lalu bank juga perlu memberikan kontribusi nyata, dimana saya lihat banyak bank yang sudah peduli dimana cabang bank hanya bisa membuka rekening pada KTP yang sesuai dengan area bank tersebut. Kalau dari area lain harus ada surat pendukung yang jelas, misalnya dari perusahaan tempatnya bekerja di dekat bank tersebut. Hal ini akan mempersulit penyalahgunaan KTP Aspal untuk membuka akun bank bodong," tambah Alfons.

(toy/eds)

Hide Ads