Arsjad Rasjid resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026. Dia ditemani perwakilan dari Kadin Kalsel, Kaltara, Kaltim, Bengkulu, Sulteng, Riau, Jambi, Banten dan Maluku, menyerahkan syarat-syarat pendaftaran kepada kepada Ketua Steering Committee (SC), Munas Kadin Indonesia, Benny Sutrisno, dengan disaksikan Ketua Pelaksana Munas, Adi Sulisto, di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Senin (24/5/2021).
Arsjad mengharapkan pemilihan ini bisa aman, adil dan sehat. Hal ini sangat penting untuk menunjukkan ke masyarakat jika Kadin adalah organisasi bagi pengusaha yang memiliki demokrasi.
Dia mengaku sudah mengantongi dukungan dari mayoritas pemegang hak pilih. Arsjad Rasjid yang juga tercatat sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk itu, mengaku yakin bisa memenangkan pemilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, insyAllah, sudah cukup banyak dukungan, dan majority dari pada suara suara yang ada. Jadi itu lah makanya kenapa saya hadir di sini, dan masuk mengikuti proses pemilihan ini dan mencalonkan diri," kata dia dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).
Walaupun sudah mengantongi mayoritas dukungan, Arsjad Rasjid mengatakan bahwa ia masih akan terus berkeliling, menyambangi para pemegang hak suara, yakni pimpinan Kadin-Kadin daerah dan asosiasi. Karena, sampai sebelum pemilihan ketua umum digelar, masih banyak hal yang bisa terjadi.
"Karena kita bisa membicarakan, kita bisa punya niat, tapi akhirnya Tuhan yang maha esa yang menentukan," ujarnya.
Arsjad Rasjid menekankan bahwa semua peserta pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia, punya niat yang baik untuk memajukan organisasi. Namun pada akhirnya hanya satu orang yang dapat memenangkan pemilihan, dan berhak menyandang status Ketua Umum.
"Semua kandidat adalah baik, tinggal memang akhirnya, karena ini memang suatu pemilihan, harus memilih. Tinggal memilih mana yang sesuai dan cocok, untuk memimpin Kadin Indonesia ke depan selama lima tahun," jelasnya.
Sebelumnya Arsjad menilai ada beberapa hal yang perlu disiapkan dalam menciptakan pangusaha-pengusaha baru. Antara lain literasi digital dan literasi keuangan. Hal tersebut menurutnya penting untuk keberlangsungan usaha di era modern ini.
"Familiarization terhadap digitalisasi itu penting sekali, di sini bagaimana unsur unsur digital, bisa membantu pengusaha," ungkapnya.
(hns/hns)