DPR Panggil BPJS Kesehatan Bahas Kebocoran 279 Juta Data Peserta

DPR Panggil BPJS Kesehatan Bahas Kebocoran 279 Juta Data Peserta

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 25 Mei 2021 14:16 WIB
Sebanyak 651.323 peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kelas III di Banyuwangi, mendapatkan subsidi dari pemerintah. Yakni untuk pembayaran iuran per Juli mendatang.
Foto: Ardian Fanani
Jakarta -

Komisi IX DPR memanggil direksi BPJS Kesehatan untuk melakukan rapat dengar pendapat. Salah satu agenda utamanya adalah penjelasan mengenai keamanan data peserta BPJS Kesehatan di tengah isu kebocoran data peserta.

Selain direksi BPJS, Komisi IX DPR juga memanggil Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan juga Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

"Rapat saya buka dan terbuka untuk umum," ujar pimpinan rapat Nihayatul Wafiroh, Selasa (25/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisi IX juga akan meminta penjelasan mengenai rencana penerapan kelas standar dalam program jaminan kesehatan nasional.

Sebelumnya, 279 juta data WNI tersebar dalam forum hacker Raid Forums, disinyalir ratusan juta data ini milik BPJS Kesehatan dan mengalami kebocoran. Kasus dugaan kebocoran data WNI ini sedang ditangani oleh Bareskrim Polri. Disebutkan, 279 juta data WNI tersebut dijual secara online di forum hacker Raid Forums.

ADVERTISEMENT

Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi NIK (nomor induk kependudukan), nama, alamat, nomor telepon, bahkan kabarnya juga besaran gaji. Disertakan pula sejuta sampel data untuk pengecekan.

Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) turut digandeng Bareskrim dalam menangani kasus ini. BPJS Kesehatan mengaku juga sudah mengklarifikasi ke Bareskrim perihal 279 juta data bocor yang diduga kuat identik dengan data mereka.

Simak juga video 'Diduga Data BPJS Bocor, Menko PMK Jamin Pelayanan Tetap Aman':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads