Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah berjanji akan merekrut 1.000 sarjana Papua untuk bekerja di BUMN dan perusahaan besar. Hal itu disampaikan pada 10 September 2019 lalu saat bertemu dengan tokoh Papua di Istana Negara.
Hampir dua tahun sejak janji itu diucapkan, bagaimana realisasinya?
Dalam acara bertajuk Inagurasi Putra Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas untuk Berkarya di BUMN, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, acara ini digelar sebagai bentuk pelaksanaan komitmen Presiden 10 September 2019 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara pelantikan ini merupakan pelaksanaan komitmen Presiden pada tanggal 10 September 2019 di Istana Negara untuk melakukan afirmasi penerimaan 1.000 orang putra putri terbaik Papua untuk berkarya di berbagai BUMN, termasuk bagi penyandang disabilitas," katanya seperti disiarkan dari YouTube Wakil Presiden Indonesia, Selasa (25/5/2021).
Ia mengatakan, sejak 2019 pemerintah melalui Kementerian BUMN telah merekrut 776 putra putri terbaik Papua di perusahaan pelat merah. Adapun rinciannya, 522 orang di tahun 2019 dan 254 orang di tahun 2020.
"Dan pada tahun 2021 ini proses perekrutan masih berlangsung hingga memenuhi target 1.000 orang seperti yang diamanatkan oleh Bapak Presiden," katanya,
Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan, bukan hal mustahil ke depan banyak putra putri terbaik Papua menjadi pimpinan di perusahaan pelat merah.
"Bukan suatu hal yang mustahil bila adik-adik semua yang hadir di acara ini dalam 20 tahun ke depan akan menjadi pimpinan di sejumlah BUMN sehingga mampu tampil sebagai profesional unggul dan pelopor bagi kemajuan tanah Papua dan Indonesia melalui pengabdian mereka," katanya.