BUMD Pemprov Sumsel, PT Sriwijaya Agro Industri (SAI) melakukan ekspor tahap awal 135 ton kelapa ke Thailand. Pelepasan ekspor tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
Ia menyebut memang ingin jumlah ekspor komoditi pertanian dan perkebunan di Sumsel terus meningkat. Menurutnya, meski tergolong baru, PT SAI sudah berhasil membuktikan eksistensinya dengan mengekspor buah kelapa ke Thailand.
"PT SAI ini baru berusia satu semester, namun sudah menunjukkan hasil yang positif. Kita harapkan upaya ini dapat membawa perubahan kesejahteraan pada petani," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur yang akrab disapa HD ini mengatakan adanya aktivitas ekspor hasil perkebunan tidak hanya berorientasi pada profit yang didapat, melainkan juga memberi stimulus perkembangan industri dari hulu ke hilir berbahan baku buah kelapa di Sumsel. Apalagi di Sumsel ada 30 ribu hektare lahan kepala yang produktif.
"Tentu hal itu butuh kanal agar pemasarannya tidak hanya berkutat di pasar domestik sehingga dapat memberikan keuntungan untuk para petani," lanjutnya.
HD menjelaskan jumlah ekspor kelapa PT SAI akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya produksi buah kelapa di Sumsel. Ia mengatakan tahap awal ini bisa menjadi penyemangat bagi para petani agar terus produktif.
Lebih lanjut, ia mengatakan PT SAI akan menjadi mitra petani, dengan inovasinya PT SAI akan mengakomodir produk yang dihasilkan petani. Menurutnya selama ini para petani berkontribusi untuk kemajuan daerah dan negara, sehingga ia berharap PT SAI bisa memberikan manfaat dan terobosan yang berpihak bagi kesejahteraan petani.
Direktur PT SAI, H Arkoni mengatakan ekspor ratusan ton kelapa ke Thailand merupakan jawaban visi misi Herman Deru dari sektor pertanian dan perkebunan. Pihaknya menerjemahkan visi misi Herman Deru melalui PT SAI agar kesejahteraan petani Sumsel terus meningkat. Menurutnya saat ini ekspor kelapa sebanyak 5 kontainer, masing-masing berisi 27 ton kelapa.
"Apalagi ekspor ke Thailand ini tanpa batas. Ini harus kita manfaatkan. Ke depannya kita bisa melakukan ekspor empat kali dalam satu bulan," ujarnya.
Arkoni juga mengaku PT SAI turut berkontribusi membantu petani di Sumsel dalam hal benih, pupuk, hingga bantuan modal melalui bank. Pihaknya juga membantu penyerapan produk dari para petani ini dan bekerja sama langsung dengan kelompok tani, penggilingan beras, serta pihak terkait baik dinas maupun pihak swasta termasuk Bulog.
"Kami juga sudah kerja sama dengan Bulog. Jadi beras serapan dari petani maupun penggilingan akan didistribusikan langsung ke Bulog," paparnya.
Ia optimis jika BUMD yang menangani agroindustri ini akan membawa manfaat besar bagi petani. Apalagi Pemprov Sumsel terus membantu pihaknya menghubungkan PT SAI kepada mitra bisnis, ia pun berharap manfaat ini dapat dirasakan para petani.
(ega/ega)