Menengok Timeline Gerai Giant Gugur Satu per Satu

Menengok Timeline Gerai Giant Gugur Satu per Satu

Soraya Novika - detikFinance
Minggu, 30 Mei 2021 09:39 WIB
Giant akan menutup seluruh gerai hingga Juli 2021. Terlihat dibeberapa gerai terdapat diskon meriah yang dipamerkan. Penasaran?
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Sebentar lagi seluruh gerai Giant tutup permanen di Indonesia. Sebelum itu, satu per satu gerai Giant memang sudah berguguran. Namun tak ada yang menyangka akhirnya ritel ini bakal benar-benar menghilang dari pasar ritel Indonesia.

Bila mengingat ke belakang, supermarket Giant mulai berguguran sejak 2019 lalu, sebelum adanya pandemi COVID-19.

Saat itu, 6 supermarket Giant dikabarkan tutup pada 28 Juli 2019. Keenam supermarket itu yakni Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum tutup, Giant memberikan diskon ke masyarakat dari 5% hingga 50% pada seluruh barangnya.

Induk Giant, PT Hero Supermarket (Tbk), melalui Direkturnya Hadrianus Wahyu Trikusumo akhirnya buka suara menyikapi tutupnya 6 toko Giant. Hadrianus membeberkan alasan dibalik penutupan 6 toko tersebut.

ADVERTISEMENT

Penutupan 6 toko Giant tersebut disebabkan oleh persaingan ritel makanan di Indonesia yang semakin ketat.

"Ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan pola belanja konsumen. Giant adalah brand yang kuat namun kami harus terus beradaptasi untuk bersaing secara efektif dengan menerapkan program multi-year transformation untuk memberikan peningkatan jangka panjang," jelasnya.

Hadrianus menuturkan, pihaknya akan memperkuat bisnis ritel melalui anak usaha lain yang dimilikinya yakni Guardian Health & Beauty dan IKEA. Hal ini dilakukan sebagai upaya penyesuaian kebutuhan konsumen di Indonesia yang berubah cepat.

"Selain memperkuat bisnis makanan, kami juga terus mengembangkan bisnis kami lainnya yang berkinerja baik, yaitu Guardian Health & Beauty dan IKEA. Penyesuaian ini sebagai bentuk komitmen jangka panjang bisnis kami di Indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat," tutur Hadrianus.

Tak lama dari itu, datang kabar penutupan gerai Giant di tempat lainnya. Selanjutnya Giant yang ada di Poins Square yang ditutup sekitar akhir September 2019. Seperti 6 Giant sebelumnya, Giant Poins Square sebelum tutup langsung melakukan cuci gudang. Toko ini mengobral habis barang dagangannya.

Setelah itu, tak terdengar lagi kabar penutupan gerai Giant. Sampai akhirnya ada pandemi COVID-19, barulah muncul kabar tidak mengenakkan lainnya.

lanjut membaca ke halaman berikutnya

Kali ini Giant di Margi City Depok yang ditutup. Gerai satu ini tutup total mulai Maret 2021. Head of Corporate & Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk Diky Risbianto menjelaskan alasan dibalik penutupan gerai satu ini. Lantaran, saat ini HERO tengah melakukan transformasi bisnis yang dimiliki untuk memastikan jaringannya dapat bersaing secara efektif dalam ritel makanan di Indonesia.

Namun, Diky menolak menjawab pertanyaan nasib gerai Giant di Margo City, Depok tersebut. Meskipun dia mengakui belakangan ini pasar ritel makanan di Indonesia sangat terpengaruh pandemi COVID-19.

"Faktor-faktor ini juga telah berkontribusi pada perubahan perilaku belanja pelanggan," tuturnya kepada detikcom, Selasa (2/2/2021).

Pihaknya berharap situasi pandemi COVID-19 yang telah berdampak ke sektor ekonomi bisa segera membaik. Di sisi lain perusahaan juga mencoba bertahan dengan mengembangkan strategi jangka panjang untuk membangun bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan.

"Ini berarti kami saat ini telah memutuskan untuk melakukan penutupan toko dengan format hypemarket kami di format Mall, yakni Giant Margo City," ucapnya.

Selanjutnya, Giant di Mayasari Plaza, Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat yang ditutup. Gerai ini mulai tutup 4 April 2021.

Lagi-lagi PT Hero Supermarket Tbk (HERO) beralasan persaingan ritel makanan di Indonesia saat ini diakui sedang ketat, ditambah adanya pandemi COVID-19 yang mempengaruhi operasional toko dan membuat perubahan perilaku belanja di masyarakat.

"Ritel makanan di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruh oleh pandemi yang sedang berlangsung," kata Head of Corporate & Consumer Affairs HERO, Diky Risbianto, Kamis (18/2/2021).

Dia berharap situasi pandemi COVID-19 ini dapat segera teratasi agar perusahaannya bisa melakukan transformasi bisnis untuk jangka panjang.

"Kami berharap situasi yang menantang ini akan segera teratasi, agar tetap kompetitif kami telah mengembangkan strategi transformasi bisnis jangka panjang. Untuk itu saat ini kami memutuskan untuk melakukan penutupan toko Giant Mayasari Plaza," imbuhnya.

Keputusan untuk menutup Giant Mayasari Plaza disebut bukan hal mudah yang harus diambil. Namun hal itu dilakukan untuk penataan ulang toko guna memastikan Giant memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang.

"Ini bukanlah langkah yang mudah untuk dilakukan, tetapi penataan kembali ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat dan untuk membangun bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa mendatang," tandasnya.

Di waktu berdekatan, Giant yang berada di Pamulang Square, Tangerang Selatan juga tutup. Giant Pamulang Square tutup permanen sejak Sabtu, 3 April 2021.

Tak lama setelah itu, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengumumkan akan menutup semua gerai Giant hingga Juli 2021. Sebagai gantinya, perusahaan akan memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.



Simak Video "Video: Tanggul Laut Raksasa, Masa Depan Pesisir Utara Jawa?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads