Dia pun meminta Bahlil untuk menjelaskan persoalan tersebut.
"Saya yakin di meja bapak ada Bu Siti Nurbaya merilis banyak izin konsesi hutan, lahan yang sudah ada izinnya itu belum diapa-apakan, dan izinnya sudah keluar dari BKPM tapi sampai hari ini belum diapa-apakan," kata Nusron.
"Saya minta tolong karena bapak sudah janji tolong itu saya yang dieksekusi, 2 bulan, 3 bulan ya kan, karena ketemuan di sini atau di Komisi VII, karena tarik menarik siapa yang kita mau lempar antara Perindustrian atau Menteri Investasi ini kita mainkan, 2-3 bulan itu saja," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi itu, Bahlil yang saat ini ditunjuk sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun siap menyelesaikan permasalahan tersebut. Bahkan, dirinya siap mundur jika permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan.
Namun begitu, dirinya mengaku tidak bisa mengungkapkan strategi penyelesaian masalah tersebut ke publik. Apalagi saat ini dirinya masih menyelesaikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan oleh Satgas Percepatan Investasi.
"Jadi saya nggak ada urusan apa-apa, saya hanya menghormati apa yang diperintahkan presiden, apalagi sudah diputuskan UU, apalagi sudah diputuskan Komisi VI. Kalau tidak mampu kita lakukan kita berhenti saja, untuk apa. Ini kan bentuk pengabdian harus kita lakukan sungguh-sungguh," tegas Bahlil.
(hek/ara)