Tawaran untuk mendapat untung secara kilat banyak tersebar di dunia maya, salah satunya pesugihan online. Masyarakat pun diharapkan waspada agar tidak terjerumus.
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing mengimbau agar masyarakat tak percaya tawaran tersebut. Sebab, tawaran itu tidak masuk akal.
"Ini memang tidak masuk akal, masih ada saja yang percaya pesugihan. Padahal pelakunya juga kekurangan uang. Masyarakat diminta berpikir rasional. Tidak mungkin orang lain memberikan kita keuntungan kalau kita tidak kerja," katanya kepada detikcom, Minggu (6/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menuturkan, agar pihak yang merasa dirugikan olah oknum untuk melapor ke polisi.
"Apabila merasa dirugikan agar segera lapor polisi," katanya.
Sejalan dengan itu, Tongam juga mengimbau masyarakat masyarakat waspada terhadap penawaran dengan imbal hasil yang tinggi.
"Kami hanya menghimbau masyarakat agar waspada terhadap penawaran yang memberikan imbal hasil tinggi," tambahnya.
Lalu mengapa penawaran jasa pesugihan itu tidak diblokir? Lanjut di halaman berikutnya.
Tobing mengatakan, website pesugihan bisa saja diblokir. Asal, website itu terbukti menawarkan investasi ilegal.
"Website yang terbukti menawarkan investasi ilegal akan kami blokir," katanya.
Dia juga mengatakan, bagi masyarakat yang merasa dirugikan terkait aktivitas tersebut untuk segera lapor ke aparat penegak hukum.
"Harus ada bukti bahwa ada kerugian juga," katanya.
(acd/das)