Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkap pihaknya terus berupaya mengembangkan kompetensi calon tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja salah satunya melalui BLK Komunitas. Ia menyebut hal ini sebagai upaya pemerintah, melalui Kemnaker, dalam memulihkan sektor ketenagakerjaan Indonesia.
"Dalam konteks inilah kehadiran Balai Latihan Kerja Komunitas (BLK Komunitas) menjadi sangat strategis. Sebagaimana kita ketahui, pembangunan BLK Komunitas merupakan salah satu program terobosan Pemerintah untuk memperluas akses pelatihan vokasi bagi masyarakat, khususnya di kalangan komunitas lembaga keagamaan, lembaga pendidikan agama, dan serikat pekerja," ungkap Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Terkait urgensi BLK Komunitas, Ida menyebutkan kehadiran BLK Komunitas sebagai tekad pihaknya dalam mendekatkan sarana dan prasarana pelatihan dengan masyarakat di tingkat basis. Ida menambahkan melalui pembangunan BLK Komunitas, pemerintah bertekad untuk menjangkau segala sudut yang belum terjangkau oleh lembaga pelatihan, baik dari pemerintah maupun swasta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BLK Komunitas ini memberikan bekal keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja dan keterampilan berwirausaha bagi para santri atau komunitas dan masyarakat sekitarnya," imbuhnya.
Ida pun memaparkan di tahun 2020, Kemnaker telah membangun sebanyak 1.014 BLK Komunitas. Adapun total BLK Komunitas yang telah berdiri sejak tahun 2017 hingga saat ini jumlahnya sebanyak 2.127. BLK Komunitas ini tersebar di lembaga keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, damaseka, pasraman, serta komunitas serikat pekerja/serikat buruh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Ida mengatakan dengan asumsi 2 paket pelatihan per tahun untuk setiap BLK Komunitas, pihaknya bisa menambah kapasitas latih sebanyak kurang lebih 68 ribu pencari kerja per tahun.
"Hal ini sejalan dalam upaya implementasi dari kebijakan Bapak Wakil Presiden untuk menjadikan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai program prioritas pembangunan pertama dari 5 (lima) program prioritas yang telah ditetapkan," paparnya.
Ida pun menilai BLK Komunitas tak hanya memberikan bekal keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja. Akan tetapi juga memberi keterampilan berwirausaha bagi para santri, siswa lembaga keagamaan dan anggota serikat buruh, serta komunitas dan masyarakat sekitarnya.
"Sebagai laporan kepada Bapak Wakil Presiden dan sekaligus menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, Kementerian Ketenagakerjaan mendapat tugas untuk meningkatkan SDM masyarakat Papua dan Papua Barat," jelas Ida.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Ida mengungkap sejak tahun lalu pihaknya telah membangun BLK Komunitas di wilayah Pulau Cendrawasih. Ia pun menyampaikan di tahun 2021 ini, Kemnaker akan membangun 25 BLK Komunitas di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Tak hanya itu, Ida juga menyebutkan ada 23 kejuruan yang masuk ke dalam program pelatihan vokasi yang diselenggarakan BLK Komunitas. Beberapa kejuruan yang termasuk dalam program tersebut antara lain Teknik Otomotif, Teknik Konstruksi Furniture dan Kriya Kayu, Teknik Informatika, Multimedia, Desain Komunikasi Visual, Pengolahan Hasil Pertanian, Pengolahan Hasil Perikanan, Desain Mode dan Tekstil, Tata Rias, Bahasa, Perhotelan, Kesehatan Tradisional, Seni Kuliner, dan Hubungan Industrial.
Menurut Ida, berbagai kejuruan itu telah dipersiapkan untuk menjawab kebutuhan pasar kerja dan potensi ekonomi setiap daerah yang beragam. Ia berharap langkah ini dapat mengakselerasi pengembangan SDM dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui pelatihan vokasi dan pengembangan kewirausahaan.
Sebagai informasi, rangkaian informasi di atas disampaikan Ida dalam acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan & Peresmian BLK Komunitas (BLKK) Tahun 2020 di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Presiden RI K. H Ma'ruf Amin, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, dan para tamu undangan serta para pengelola BLK Komunitas se-Indonesia yang hadir secara luring dan daring.
(akn/hns)