Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan proyek food estate atau lumbung pangan di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut) tidak gagal. Meskipun, baru 215 hektare (Ha) lahan yang ditanami dari target 1.000 Ha.
Lebih rinci dijelaskan, bawang merah telah ditanami 105 Ha dengan panen 5,5 ton, bawang putih sudah ditanami 55 Ha dan panen 16 ton, kentang 95 Ha dan sudah panen 6,7 ton.
"Berkaitan food estate ingin saya sampaikan bahwa di Sumatera Utara hanya 215 Ha dari target 1.000 Ha dan memang ini lahan dari semak belukar di luar kawasan hutan, tapi menjadi lahan yang baru dibongkar dan baru ditanami. Secara umum dari data yang ada ini artinya kalau dibilang gagal tentu tidak seluruhnya 100%," katanya dalam raker bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (9/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saking berhasilnya food estate, kata Syahrul, setiap daerah kini melakukan program tersebut.
"Di setiap daerah sekarang melakukan inisiatif untuk melakukan food estate dan kita semua memberi respons melakukan pendekatan regular yang ada," tuturnya.
Untuk food estate di Kalimantan Tengah kurang lebih ada 30.000 Ha, di mana Pulang Pisau ada 10.000 Ha yang sudah ditanami dan 9.600 Ha sudah panen.
"Kapuas dan Pulang Pisau intensifikasi akan kita lanjutkan di 2021 kurang lebih 14.000 Ha dan tentu saja ditambah yang sudah ada sekarang mudah-mudahan kita bisa capai sekitar 36.000 sampai 42.000 dalam 2021 ini," bebernya.
Sementara food estate di Nusa Tenggara Timur, total ada 5.000 Ha lahan yang telah ditanami dengan rincian 2.000 Ha ditanami jagung dan 3.000 Ha ditanami padi.
"NTT di Sumba Tengah ini adalah daerah termiskin di luar Papua dan kita sudah sikapi ini dan alhamdulillah gubernur menyampaikan hasilnya cukup maksimal dan tentu saja akan dilanjutkan bahkan presiden minta dilanjutkan sampai 10.000 Ha," tandasnya.