Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan ketahanan pangan sudah ada di jalur yang tepat. Berdasarkan data BPS, sektor pertanian tumbuh 2,95% di kuartal I 2021. Pertumbuhan positif ini melanjutkan tren yang dicapai tahun lalu yang tumbuh 1,75% di saat sektor-sektor lain mengalami kontraksi.
"Kita on the right track, kita sudah dalam trek yang betul, tinggal memang membutuhkan kebersamaan yang lebih kuat untuk menghadirkan pertanian yang lebih baik," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/5/2021).
Menurutnya ekspor komoditas pertanian juga mengalami kenaikan dari Rp 390,16 triliun di 2019 menjadi Rp 451,77 triliun atau tumbuh 15,79%. Struktur nilai ekspor pertanian ini didominasi oleh subsektor perkebunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kondisi riil yang ada. Berarti semua produktivitas kita baik itu tanaman pangan padi, jagung misalnya, hortikultura, termasuk sayur-sayuran dan lain-lain, kemudian peternakan, kemudian tentu saja perkebunanan kita yang sudah mampu menunjang hasil yang ada," lanjutnya.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor pertanian adalah kunci utama meningkatkan dan memulihkan ekonomi akibat pandemi. Pertanian dinilai jadi sumber utama PDB dan sumber ekonomi keluarga karena mampu membuka lapangan kerja secara luas.
"Dalam beberapa tahun terakhir pertanian tumbuh terus menerus, bahkan sampai 3-4%, dan tetap positif di tengah pandemi COVID-19 berkepanjangan," katanya.
Dalam webinar internasional bertema Strategy for Strengthening Indonesian Agriculture, Selasa, 25 Mei 2021, ia mengatakan sejauh ini sektor pertanian Indonesia mampu mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan secara cepat, serta mampu menyiapkan ketersediaan pangan dalam menghadapi kemungkinan adanya ancaman krisis pangan global.
"Pertanian merupakan salah satu sektor kunci untuk mendukung perekonomian domestik, terutama untuk mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan nasional, dalam menghadapi ancaman krisis global," lanjutnya.
Menurutnya berdasarkan statistik pada Agustus 2020, ada sekitar 38,23 juta orang yang bekerja di sektor pertanian. Bahkan produktivitas tenaga kerja secara tahunan tetap dalam posisi tren meningkat, yaitu rata-rata 10% per tahun.
"Pemerintah juga akan terus menyediakan anggaran untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung pemulihan ekonomi yang lebih baik," imbuhnya.
Ia menyebut Indonesia sudah membangun lumbung pangan nasional yang disebut dengan food estate. Pembangunan baru dilakukan di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
(prf/hns)