Kilang minyak Limetree Bay di St. Croix, pulau Virgin, Amerika Serikat (AS) akan ditutup tanpa adanya batas waktu yang jelas. Kilang minyak ini ditutup karena adanya masalah keuangan yang parah pada perusahaan yang mengelola.
Melansir dari CNN, Selasa (22/6/2021), masalah keuangan yang dihadapi oleh Limetree Bay (perusahaan pengelola kilang minyak) ini berawal dari sebulan yang lalu, setelah Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) memerintahkan penutupan darurat terhadap pabrik pengolahan minyak di sana. EPA mengeluarkan perintah penutupan atas pabrik pengolahan minyak mentah di sana pada Mei 2021, dan menyebabkan perusahaan tidak dapat berproduksi dengan benar.
Sebelumnya pejebat EPA telah menerima ratusan telepon dan email yang mengeluhkan tentang pabrik tersebut sejak Februari lalu karena adanya serangkaian insiden di mana minyak-minyak mentah ini banyak menyebar ke lingkungan sekitar dan menghasilkan sulfur dioksida dan hidrogen sulfida ke udara, yang keduanya dapat menyebabkan penyakit pernapasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penduduk sekitar menjelaskan bahwa terdapat bau busuk di lingkungan mereka dan hujan minyak turun dari langit yang menyebabkan persediaan air mereka tercemar. Dyline Thomas, seorang penduduk berusia 58 tahun di pulau tersebut mengatakan bahwa dia menemukan minyak di halaman rumahnya pada pertengahan Mei lalu.
Kini, karena masalah keuangan yang sedang dihadapi perusahaan, CEO kilang Jeff Rinker mengatakan bahwa pihaknya akan menutup kilang minyak tersebut tanpa adanya batas waktu yang jelas. Dia mengatakan bahwa penutupan kilang minyak ini merupakan keputusan yang sangat sulit.
"ini adalah satu-satunya pilihan kami, mengingat kendala keuangan ekstrem yang dihadapi perusahaan," kata Rinker.
Tonton juga Video: Penampakan Asap Hitam Saat Kilang Minyak di Iran Terbakar