PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaksanakan program Desa BRILiaN guna membantu pemulihan ekonomi. Pada Batch Kedua ini ada 350 desa yang ditargetkan mengikuti program dan seluruh rangkaian kegiatan yang meliputi empowerment, awarding dan assistance.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkap pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Desa RI pada peluncuran program Desa BRILiaN Batch 2 ini. Pada Selasa (15/6) BRI menyelenggarakan forum secara virtual untuk memberikan pengarahan kepada seluruh peserta.
Supari menyebutkan, melalui program ini, BRI akan terus mendorong desa-desa di berbagai wilayah untuk turut berpartisipasi dalam program Desa BRILiaN. Menurutnya, program ini menjadi wadah sekaligus memberikan kesempatan bagi desa-desa untuk terus berinovasi, tanggap terhadap perubahan pasar, serta tangguh menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan di masa pandemi ini.
Selain itu, ia menilai animo peserta terhadap program ini cukup tinggi. Sehingga pihaknya pun optimis ada semakin banyak peserta yang mengikuti program ini.
"Harapannya peserta dapat mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan baik empowerment, awarding dan assistance, hingga akhirnya nanti akan dipilih para pemenang yang berhak mendapatkan reward dari BRI", ungkap Supari dalam keterangan tertulis, Selasa (22/6/2021).
Lebih lanjut, ia menjelaskan para peserta program Desa BRILiaN nantinya akan mendapatkan pembekalan literasi bisnis dan literasi digital dalam kegiatan empowerment. Adapun pemberdayaan ini menitikberatkan pada unsur penting yang ada di desa, di antaranya Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, Pengurus BUMDes maupun pelaku UMKM.
Sementara pada rangkaian kegiatan awarding, lanjutnya, akan dilakukan seleksi dan pemberian penghargaan kepada pemenang Desa BRILiaN. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi BRI kepada desa terbaik. Supari juga menerangkan, dalam kegiatan assistance akan dilakukan pendampingan oleh BRI bekerja sama dengan BUMDes kepada pemenang Desa BRILiaN terpilih untuk menuju desa digital.
Ia berharap Desa BRILiaN nantinya dapat menjadi percontohan di daerah masing-masing. Tak hanya itu, ia berharap Desa BRILiaN juga bisa menginspirasi desa lainnya untuk bisa maju dan menyejahterakan masyarakatnya.
Supari pun berharap ke depannya program dapat mendongkrak ekonomi masyarakat desa. Tujuannya, agar pelaku ekonomi di desa dapat berkontribusi lebih dalam menjaga pertumbuhan serta stabilitas perekonomian nasional.
Supari menambahkan desa-desa yang masuk ke dalam program binaan ini memiliki empat aspek ekosistem utama yakni BUMDes, digital, innovation dan sustainability. Pada ekosistem utama, terdapat BUMDes aktif sebagai penggerak ekonomi desa. Kedua, digitalisasi yang terimplementasi di desa, termasuk keuangan digital dan pemanfaatan produk-produk digital BRI.
Ketiga, desa yang berinovasi yakni kreatif dalam memecahkan masalah kemasyarakatan dan sosial desa. Keempat, desa tangguh yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor usaha unggulan desanya secara berkesinambungan.
Sebagai informasi, program Desa BRILiaN milik BRI telah dimulai sejak tahun 2020. Program ini secara bertahap telah menghasilkan pemenang-pemenang yang berasal dari desa-desa di seluruh Indonesia. BRI menargetkan untuk tahun 2021 ada total 1000 desa yang akan mengikuti program ini.
(mul/hns)