Garuda Dilarang Terbang ke Hong Kong, Dirut Buka Suara

Garuda Dilarang Terbang ke Hong Kong, Dirut Buka Suara

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 23 Jun 2021 12:32 WIB
Dirut Garuda Irfan Setiaputra
Foto: Wirsad Hafiz / 20detik
Jakarta -

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra blak-blakan soal penumpang pesawat yang disebut positif COVID-19 saat terbang menuju Hong Kong. Dia menyatakan penumpang tersebut saat dites sebelum keberangkatan negatif COVID-19.

Maskapai pelat merah ini baru saja dilarang terbang ke Hong Kong usai otoritas kesehatan menemukan empat penumpang yang positif COVID-19 dan dibawa dalam penerbangan dari Jakarta.

Irfan menjelaskan awalnya penumpang-penumpang tersebut sudah menjalani tes COVID-19 di Jakarta sebagai syarat perjalanan. Dia menjelaskan hasil tesnya negatif, maka diperbolehkan naik pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada penumpang Garuda yang ketika di tes di dalam negeri negatif, sehingga kita perkenankan untuk naik pesawat," kata Irfan kepada detikcom, Rabu (23/6/2021).

Namun dia juga kaget, saat dites kembali di Hong Kong ternyata penumpang-penumpang ini positif COVID-19. Dia menjamin Garuda Indonesia menerapkan protokol kesehatan ketat.

ADVERTISEMENT

"Nah kok tiba di Hong Kong di-PCR ini ternyata positif," kata Irfan.

Dia juga menyatakan sudah menerima notifikasi larangan membawa penumpang ke Hong Kong. Meski begitu, Irfan mengatakan Garuda akan tetap terbang ke Hong Kong untuk melayani penerbangan kargo.

"Ya setelah itu, sebagai maskapai, kami dilarang membawa penumpang sampai tanggal 5 Juli ke Hong Kong. Kami hanya akan membawa kargo saja," ungkap Irfan.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Keuangan Berdarah-darah, Ini Daftar Armada Garuda Indonesia

[Gambas:Video 20detik]



Irfan pun menyayangkan larangan ini dilakukan kepada Garuda Indonesia. Di sisi lain, dia menyoroti yang terjadi di Indonesia, kejadian serupa nyatanya sering terjadi.

Menurutnya, banyak maskapai dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan membawa penumpang positif COVID-19, namun tak pernah diberikan larangan terbang layaknya yang dilakukan otoritas Hong Kong kepada Garuda.

"Tapi saya heran. Ada juga beberapa maskapai luar yang masuk ke Indonesia, dan setelah dites beberapa penumpangnya positif juga. Mestinya dilarang juga ya," ungkap Irfan.

Sebagai informasi, Garuda Indonesia untuk sementara dilarang terbang membawa penumpang ke Hong Kong. Hal ini terjadi usai adanya laporan penumpang yang terbukti positif COVID-19 dalam penerbangan dari Jakarta.

Dilansir news.gov.hk, Rabu (23/6/2021), rute penumpang Jakarta-Hong Kong dari Garuda Indonesia dilarang beroperasi selama dua minggu mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

Departemen Kesehatan Hong Kong membuat keputusan tersebut setelah empat penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan GA876 dinyatakan positif terkena virus hari Minggu, 20 Juni lalu. Hal itu baru diketahui setelah mereka tiba di Hong Kong dari Jakarta.


Hide Ads