Acara promo Prime Day Amazon yang berlangsung pada Senin dan Selasa sukses besar. Selama acara Prime Day, jumlah pembelian melalui toko online tersebut mencapai US$ 11 miliar atau setara dengan Rp 158,4 triliun (kurs 14.400).
Dikutip dari CNN, Kamis (24/6/2021), Amazon mengatakan bahwa Prime Day tahun ini merupakan periode penjualan dua hari terbesar untuk pihak ketiga dalam sejarah perusahaan.
Amazon mengatakan bahwa penjualan dari pihak ketiga yang menjualkan produknya lewat toko online miliknya telah melampaui penjualan produknya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amazon juga mengatakan bahwa pelanggan online telah membeli lebih dari 250 juta item di seluruh dunia pada acara Prime Day tersebut. Dari sekian banyak item yang terjual, robot vacuums, pembuat kopi, dan Crest Whitestrips menjadi produk yang paling laris.
"Prime Day Amazon bertujuan untuk meningkatkan (jumlah) pendaftaran pelanggan baru dan meningkatkan hubungannya dengan pelanggan yang ada untuk menumbuhkan ekosistem. Misi ini (acara Prime Day) kami yakini telah dicapai Amazon," jelas Joseph Feldman, seorang analis ritel di Telsey Advisory Group.
Secara keseluruhan, selama acara berlangsung terdapat lebih dari 1 triliun kunjungan ke situs toko online ini dan lebih dari 100 juta item di seluruh 18 kategori produk.
Tercatat seluruh transaksi online selama acara dua hari tersebut bernilai lebih dari US$ 11 miliar atau setara dengan Rp 158,4 triliun. Angka ini meningkat 6,1% dibandingkan dengan Amazon Prime Day tahun lalu yang diadakan pada Oktober 2020 lalu.
Tonton juga Video: Amazon Hentikan Tes Ganja untuk Calon Karyawan