CEO Starbucks Kevin Johnson membantah sebuah laporan yang mengatakan bahwa kehabisan pasokan bahan baku utama. Dia mengatakan bahwa saat ini Starbucks masih memiliki cukup pasokan cup dan kopi untuk melayani pelanggan.
"Tidak ada kekurangan gelas, tidak ada kekurangan kopi," kata Johnson.
Mengutip CNBC, Jumat (25/6/2021), Johnson menanggapi laporan sebelumnya, termasuk satu dari The Wall Street Journal yang mengatakan bahwa beberapa gerai Starbucks kekurangan gelas dan sirup kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dirasa dapat terjadi karena meningkatnya nilai penjualan di Starbucks setelah baru pulih dari perlambatan penjualan pada tahun lalu. Artikel tersebut mengutip informasi dari beberapa pekerja toko dan juru bicara yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan pasar tertentu terhambat oleh kekurangan tersebut.
Namun yang pasti, Johnson mengatakan bahwa saat ini Starbucks tidak mengalami kekurangan pasokan utama meskipun di sejumlah toko miliknya terdapat beberapa hambatan operasional lainnya. Salah satu hambatan yang dialaminya adalah kurangnya pasokan roti di sejumlah toko miliknya.
"Kami memiliki beberapa kekurangan dalam kasus toko roti, itu memang benar," katanya.
"Jika ada satu area yang menjadi fokus kami, itu adalah mitra pemasok kami yang membuat sandwich sarapan dan beberapa makanan di kotak roti kami. Di situlah kami melihat beberapa tekanan."
Karena pernyataan dari Johnson tersebut, saham Starbucks bergerak 0,39% lebih tinggi pada Kamis (24/6) dan berhasil ditutup pada nilai US$ 111,99 atau setara dengan Rp 1,61 juta (dalam kurs Rp 14.400/dolar AS).
(ara/ara)