Ngejar Cuan! Ini Daftar BUMN 'Nyemplung' ke Bisnis Internet

Ngejar Cuan! Ini Daftar BUMN 'Nyemplung' ke Bisnis Internet

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 26 Jun 2021 08:00 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Ilustrasi/Foto: Rachman_punyaFOTO

3. PGN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN memiliki bisnis internet di bawah PT Telemedia Dinamika Sarana. PGN yang kini menjadi sub holding gas PT Pertamina (Persero) tersebut memiliki brand untuk produk internetnya bernama Gasnet.

"Gasnet yang telah hadir selama 7 tahun untuk memberikan layanan internet terbaik bagi perusahaan Anda terus melakukan inovasi dan improvisasi guna mengetahui apa saja yang sangat dibutuhkan pasar saat ini. Menghadapi fase new normal menjadi tantangan baru bagi Gmedia dan perusahaan Anda untuk survive di fase ini," bunyi keterangan Gasnet seperti dikutip dari laman gasnet.id.


4. Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasa Marga Related Business (JMRB) akan terjun ke bisnis di bidang internet. JMRB tidak menjadi penyedia jasa internet langsung namun sebagai penyedia infrastruktur fiber optik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Bisnis Komersial JMRB Imad Zaky Mubarak menjelaskan, pada prinsipnya pihaknya akan mengoptimalkan segala aset yang ada di Jasa Marga.

"Jadi kami melihat bahwa infrastruktur jalan tol yang sudah kita punya ini bisa dimanfaatkan untuk infrastruktur jaringan teknologi informasi. Maka kami melihat ada potensi di situ, kami juga akan memanfaatkan infrastruktur yang kami punya untuk dimanfaatkan sebagai infrastruktur teknologi informasi," katanya kepada detikcom, Jumat (25/6/2021).

ADVERTISEMENT

"Kalau bisnis internet secara langsung sepertinya belum. Karena kami nggak ada kompetensi di bidang itu, kami hanya memaksimalkan potensi yang kami miliki. Jadi kalau misalkan bisa diambil bahasa simpelnya kami hanya akan menyediakan layanan backbone infrastruktur teknologi informasi berupa fiber optik," paparnya.


(acd/hns)

Hide Ads