Menanggapi tantangan dari Nusron Wahid yang meminta para direksi ikut mati jika perusahaan itu mati, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan tidak tahu betul apa maksud dari pernyataan Nusron tersebut.
"Apa yang tersurat dan tersirat sepanjang rapat kemarin ya begitulah adanya. Itu kan statement dari beliau, tolong tanyakan ke beliau. Saya kan tidak bisa bilang saya tidak mau mati, saya mau mati, gitu kan. Kan statement dari beliau dan mungkin perlu di cek ke beliau apa maksudnya, silahkan saja," kata Irfan kepada detikcom.
Menurut Irfan, saat rapat dengar pendapat mengenai penyelamatan Garuda Indonesia saat itu, dia berperan sebagai perwakilan institusi dan membawa baik dan buruk institusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya sih sebenarnya lihatnya positif saja. Dari seluruh rangkaian pertanyaan ini kan menunjukkan bahwa para anggota komisi VI itu sangat mencintai Garuda dan sangat berharap bahwa Garuda bisa melewati ini. Dan anggota komisi VI ini sih sebenarnya menyampaikan kira-kira butuh dukungan apa dari mereka untuk penyelamatan Garuda," terangnya.
Ia menjelaskan berbagai ungkapan keras saat debat panas diartikan sebagai representasi Nusron untuk mendukung Garuda Indonesia. Selain itu, dia juga memohon agar anggota DPR mendukung keputusan apapun yang akan diambil Garuda dalam misi penyelamatannya.
"Tapi cukup bagus dan menarik karena kemarin terjadi dialog dan saya sih sebenarnya lihatnya positif saja. Waktu saya menyampaikan keinginan untuk kami mohon didukung terbanglah bersama Garuda Indonesia, kan langsung jadi salah satu keputusan rapat. Saya menganggap komentar walaupun ada yang sinis, ada yang keras, saya menganggap itu representasi keinginan mereka untuk mendukung Garuda supaya bisa melewati situasi ini," tandasnya.
(eds/eds)