Kisah Eksportir Mete yang Juga Sukses di Pasar Lokal Lewat Tokopedia

ADVERTISEMENT

Kisah Eksportir Mete yang Juga Sukses di Pasar Lokal Lewat Tokopedia

Nadhifa Sarah Amalia - detikFinance
Minggu, 27 Jun 2021 15:19 WIB
Comextra Majora
Foto: Comextra Majora
Jakarta -

Saat ini banyak aktivitas masyarakat beralih ke dunia digital, termasuk di sektor bisnis. Banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital tersebut untuk memperluas pasar baik domestik maupun mancanegara.

Comextra Majora, adalah perusahaan komoditi cacao, cengkeh, merica dan mede gelondong sejak tahun 1988. Awalnya hanya untuk melayani ekspor, kini Comextra pun mulai mengoptimalkan potensi pasar lokal dengan memanfaatkan platform digital.

Tim Domestic & International Retail Comextra Majora, Cindy Wisan mengatakan kacang mete merupakan salah satu komponen bisnis yang dianggap sangat berpotensi. Oleh karenanya, Comextra Majora kembangkan usaha tersebut bersama-sama dengan petani.

"Perlu diketahui jika kacang mete yang diolah tidak memiliki limbah dan sisa produksi. Hal tersebut dikarenakan kulit mede atau cangkang gelondongan diolah menjadi minyak CNSL dan bahan bakar, kemudian sisa sampah cangkang kami ekspor untuk pembangkit listrik di negara Korea pengganti Batu Bara," ujar Cindy kepada detikcom baru-baru ini.

Cindy menjelaskan jika kacang mete dapat diolah dengan baik dan benar memiliki aroma, rasa, yang tidak dimiliki oleh kacang lainnya. Kacang mete sendiri telah diakui sebagai salah satu kacang terbaik di Dunia. Bahkan, lanjutnya, kacang mete bermanfaat untuk mencegah kanker, baik untuk jantung, serta tidak berkolesterol.

Sejak tahun 1998-2016, lanjutnya, Comextra hanya melayani pasar ekspor dan membangun brand. Eksportir asal Makassar ini menyuplai supermarket besar di Amerika, Eropa, dan Asia Pacific yang memiliki kurang lebih 22.000 store.

Comextra Majora mulai bergulat di pasar domestik dimulai dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke pabrik Comextra Majora. Saat itu, Jokowi mengisyaratkan Comextra Majora untuk menjual produk mereka di pasar lokal.

"Pada akhir 2016 Bapak Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pabrik kami dan memberi tahu Owner kami mengapa Comextra tidak menjual di pasar lokal di mana seharusnya perusahaan ini dapat mengedukasi masyarakat Indonesia bahwa ada kacang mede sebesar ibu jari," ujar Cindy.

Lebih lanjut Cindy menjelaskan awal mulai Comextra Majora masuk ke Tokopedia adalah dari 2018, namun penjualan belum berjalan. Baru di akhir tahun 2020, Comextra melihat terdapat peluang untuk menjual produk di Tokopedia. Mereka pun langsung memperbarui foto produk dengan memasukkan produk kacang mete kualitas biasa dengan harga terjangkau.

"Kami ingin mulai merambah pasar online. Kami juga melihat ada peluang yang besar dari Tokopedia. Apalagi, Tokopedia sendiri merupakan marketplace dan aplikasi buatan bangsa sendiri. Selain itu, penggunaan dan implementasi aplikasi Tokopedia yang mudah dan tidak rumit," imbuhnya.

Cindy pun mengaku bersyukur Comextra sudah bergabung di Tokopedia. Pasalnya, Tokopedia sudah menyumbang 2-3% untuk penjualan lokal atau domestik dari Comextra.

"Kami bersyukur Tokopedia dapat menjadi perpanjangan tangan kami untuk di pasar retail Indonesia. Kami juga mendapatkan banyak pembeli baru dari seluruh penjuru Indonesia. Reseller yang membeli grosir dan dalam bentuk ball atau kardus juga meningkat," ungkap Cindy.

Cindy menambahkan, beberapa pabrik coklat, es krim dan biskuit telah mengandalkan produk kacang mete dari Comextra, seperti pabrik coklat silver queen di Indonesia. Sementara di Eropa, ada Ritter Sport, Ferrero Rocher, dan Cadbury. Bahkan, lanjutnya, penjual gado-gado, pecel, rujak dan toko-toko kue pun menggunakan produk kacang mete dari Comextra.

(akn/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT