.webp)
Sejumlah upaya dilakukan perusahaan pelat merah untuk memperbaiki layanan. Salah satunya dilakukan PT ASDP Indonesua Ferry (Persero).
Terkait perbaikan tersebut, ASDP Indonesia Ferry kemudian mendapatkan sertifikat standar internasional Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ISO 45001:2018 dari Badan Sertifikasi British Standard Institution (BSI).
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, sertifikasi itu menjadi bukti kepatuhan dan upaya dalam peningkatan budaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dalam bisnis ASDP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah langkah awal yang kami targetkan dalam peningkatan kualitas layanan termasuk jaminan keselamatan kepada karyawan maupun pengguna jasa karena pelayanan yang bermutu telah melekat unsur keselamatan didalamnya. Harapan kami tentu ISO ini dapat diimplementasikan di seluruh cabang ASDP sehingga dapat menerapkan standar internasional demi menjadikan ASDP sebagai perusahaan berkelas dunia," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/6/2021).
Menurutnya, ASDP sebagai perusahaan jasa transportasi pelayanan pelabuhan dan penyeberangan kapal telah konsisten untuk menjaga mutu pelayanan. Hal itu termasuk menghadirkan layanan memprioritaskan keselamatan dan kesehatan dalam seluruh kegiatan operasional pelabuhan dan armada yang aman dan nyaman.
"Meskipun kita baru memulainya, ini pencapaian yang patut kita apresiasi bersama. Dalam kurun waktu 9 bulan, ASDP berhasil mencapai sertifikasi ISO ini dan telah melaksanakan berbagai langkah-langkah persiapan terukur," katanya.
Sejumlah langkah transformasi telah dilakukan ASDP sejak 2020. Adapun salah satu transformasi yang telah dilakukan ASDP tahun ini adalah Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Direktur Operasi PT BSI Group Indonesia Joko Prayitno berharap, sertifikasi ISO dapat diterapkan di cabang lainnya.
"Selamat kepada ASDP, tentu harapannya bisa segera diimplementasikan juga untuk sertifikasi ISO di cabang lainnya," tutur Joko.
(acd/dna)
