Mengintip Perkembangan Terkini Pelabuhan Patimban

Mengintip Perkembangan Terkini Pelabuhan Patimban

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 07 Jun 2021 06:30 WIB
Pelabuhan Patimban
Foto: Pelabuhan Patimban (Trio Hamdani)
Jakarta -

Pembangunan lanjutan di Pelabuhan Patimban tidak ada yang mandek. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dia menyebut pembangunan di pelabuhan yang terletak di pesisir Jawa Barat itu berjalan dengan baik.

"Progress pembangunan berjalan dengan baik," tegas Budi Karya dalam keterangannya, Minggu (6/6/2021).

Budi Karya menjelaskan progress pembangunan Pelabuhan Patimban untuk fase 1-1 paket 1 telah mencapai 99,8%. Pembangunan di fase 1-1 sendiri dilakukan dalam 4 paket.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk paket 1 saat ini sudah terbangun dermaga peti kemas 420 x 34 meter berkapasitas 250.000 TEUs, dermaga kendaraan 300 x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU, area reklamasi 60 hektare, dan area kolam pelabuhan.

Kemudian, paket 2 yang terdiri dari pengerjaan breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran saat ini progresnya telah mencapai 91,4%.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket 3 saat ini progresnya mencapai 69,2%. Ditargetkan pengerjaan paket telah selesai pada akhir tahun 2021.

"Untuk paket 4 pekerjaan access road sudah selesai 100%. Namun masih ada sedikit kekurangan pada sisi ramp on/ramp off menuju pelabuhan yang akan segera diselesaikan," ungkap Budi Karya.

Selanjutnya, untuk pembangunan fase 1-2 yang terdiri dari dua paket berupa pembangunan car terminal, gedung perkantoran, terminal kontainer, ditarget selesai paling lambat pada 2023.

Lebih lanjut, Budi Karya juga punya arahan kepada operator kapal. Apa saja perintahnya? Lanjut di halaman berikutnya.

Dia meminta semua pihak untuk mengoperasikan kapal-kapal ke Pelabuhan Patimban. Mulai dari kapal tol laut, kapal ASDP, dan kapal Pelni. Baik itu yang mengangkut barang maupun penumpang.

Untuk kapal tol laut, direncanakan pemerintah akan membuka rute ke sejumlah daerah seperti Belawan, Medan, dan Pulau Natuna. Kapal tol laut dari daerah tersebut singgah di Pelabuhan Patimban.

Sedangkan untuk kapal ASDP, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat akan berkoordinasi dengan Gaikindo dan beberapa brand mobil terkemuka agar mengupayakan potensi pengiriman kendaraan.

Kemudian untuk pengiriman kendaraan dengan kapal rute Panjang, Pontianak, dan Makassar, akan dilayani 2 kapal ASDP. Targetnya 4 trip dalam sebulan.

Sementara itu, untuk kapal penumpang, Kemenhub meminta PT. Pelni untuk membuka rute dari dan ke Pelabuhan Patimban. Seperti misalnya dari Surabaya yang menuju Tanjung Priok singgah di Pelabuhan Patimban minimal 4 kapal.


Hide Ads