Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan lanjutan pembangunan Pelabuhan Patimban berjalan dengan baik. Hari ini, dia melakukan kunjungan langsung meninjau pembangunan pelabuhan di pesisir Jawa Barat ini.
"Progress pembangunan berjalan dengan baik," tegas Budi Karya dalam keterangannya, Minggu (6/6/2021).
Budi Karya menjelaskan progress pembangunan Pelabuhan Patimban untuk fase 1-1 paket 1 telah mencapai 99,8%. Pembangunan di fase 1-1 sendiri dilakukan dalam 4 paket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Resmi! Pelabuhan Patimban Dikelola PT PPI |
Untuk paket 1 saat ini sudah terbangun dermaga peti kemas 420 x 34 meter berkapasitas 250.000 TEUs, dermaga kendaraan 300 x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU, area reklamasi 60 hektare, dan area kolam pelabuhan.
Kemudian, paket 2 yang terdiri dari pengerjaan breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran saat ini progresnya telah mencapai 91,4%.
Sementara itu, untuk pengerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket 3 saat ini progresnya mencapai 69,2%. Ditargetkan pengerjaan paket telah selesai pada akhir tahun 2021.
"Untuk paket 4 pekerjaan access road sudah selesai 100%. Namun masih ada sedikit kekurangan pada sisi ramp on/ramp off menuju pelabuhan yang akan segera diselesaikan," ungkap Budi Karya.
Selanjutnya, untuk pembangunan fase 1-2 yang terdiri dari dua paket berupa pembangunan car terminal, gedung perkantoran, terminal kontainer, ditarget selesai paling lambat pada 2023.
Lebih lanjut, Budi Karya meminta semua pihak untuk mengoperasikan kapal-kapal ke Pelabuhan Patimban. Mulai dari kapal tol laut, kapal ASDP, dan kapal Pelni. Baik itu yang mengangkut barang maupun penumpang.
Baca juga: Ada yang Baru di Pelabuhan Patimban |
Untuk kapal tol laut, direncanakan pemerintah akan membuka rute ke sejumlah daerah seperti Belawan, Medan, dan Pulau Natuna. Kapal tol laut dari daerah tersebut singgah di Pelabuhan Patimban.
Sedangkan untuk kapal ASDP, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat akan berkoordinasi dengan Gaikindo dan beberapa brand mobil terkemuka agar mengupayakan potensi pengiriman kendaraan.
Kemudian untuk pengiriman kendaraan dengan kapal rute Panjang, Pontianak, dan Makassar, akan dilayani 2 kapal ASDP. Targetnya 4 trip dalam sebulan.
Sementara itu, untuk kapal penumpang, Kemenhub meminta PT. Pelni untuk membuka rute dari dan ke Pelabuhan Patimban. Seperti misalnya dari Surabaya yang menuju Tanjung Priok singgah di Pelabuhan Patimban minimal 4 kapal.
(hal/dna)