McDonald's
McDonald's telah mengatakan pada awal bulan bahwa mereka sempat mengalami serangan siber. Serangan ini dikabarkan menyebabkan bocornya informasi pribadi pelanggan dan karyawan di Korea Selatan dan Taiwan.
McDonald's mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan yang sudah dilakukan, sejumlah kecil file sensitif telah diakses dan beberapa data di antaranya berisi data pribadi seperti email, nomor telepon, dan alamat. McDonald's telah mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi pelanggan dan regulator yang terkena dampak dari kebocoran data tersebut.
Volkswagen
Volkswagen dan Audi mengungkapkan bahwa pada bulan ini mereka telah terkena serangan siber yang mengungkap informasi kontak pelanggan di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Dalam beberapa kasus data pelanggan yang berhasil dicuri ini menyertakan detail pribadi seperti nomor SIM. Terhitung Lebih dari 3 juta data pelanggan atau pembeli yang berhasil dicuri.
"Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh pelanggan kami saat ini atau calon pelanggan," kata VW USA dalam sebuah pernyataan.
"Seperti biasa, kami menyarankan agar individu tetap waspada terhadap email mencurigakan atau komunikasi lain yang mungkin meminta mereka untuk memberikan informasi tentang diri mereka atau kendaraan mereka."
(ara/ara)